Kendalikan Inflasi, BI NTB Ajak Warga Batasi Konsumsi

Global FM
2 Jul 2014 14:54
2 minutes reading
Kepala BI NTB Bambang Himawan

Kepala BI NTB Bambang Himawan

Mataram (Global FM Lombok)-Bank Indonesia (BI) NTB berupaya mengendalikan laju inflasi dalam daerah bersama dengan sejumlah pihak yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTB. Dari sejumlah tugas yang dilakukan BI, salah satunya adalah mengendalikan inflasi dengan mengedepankan tiga aspek utama.

Kepala Kantor Perwakilan BI NTB Bambang Himawan kepada Global FM Lombok mengatakan, tiga aspek penting untuk mengendalikan inflasi adalah produksi, rekayasa dimen serta pemulihan daya beli masyarakat miskin.

Menurutnya, rekayasa dimen bisa diartikan sebagai pengendalian konsumsi rumah tangga. Jika pada bulan puasa ini, konsumsi masyarakat bisa dikendalikan, maka harga-harga komoditas bisa turun. Dalam konteks perilaku konsumen, mengendalikan inflasi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi komoditas yang terdekat seperti lebih memilih membeli produk lokal daripada produk luar daerah atau luar negeri. “ Dalam konteks inflasi, semakin jauh barang, risiko inflasi semakin tinggi.” Kata Bambang.

Selanjutnya, pengendalian inflasi dilakukan dengan memulihkan daya beli masyarakat yaitu dengan cara mendistribusikan uang atau barang kepada warga miskin. Pemulihan daya beli dengan mengefektifkan pengelolaan Badan Amil Zakat atau Baznas menjadi sangat penting. Mengoptimalkan fungsi Baznas bukan hanya bagian dari lingkup ibadah, namun dana sosial itu memiliki efektifitas makro yang sangat bagus.

“Jika warga miskin dikembalikan daya belinya, maka akan mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi dalam satu wilayah.” Kata Bambang( ris)-

No Comments

Leave a Reply