Mataram (Global FM Lombok) – Hampir 75 persen dari 445 orang calon jamaah haji kloter empat asal Kota Mataram berisiko tinggi. Hal itu dikatakan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H. Burhanul Islam, Jum’at (13/7). Empat ratusan calon jamaah haji berisiko tinggi tersebut ada yang karena mengidap penyakit dan sebagian besar karena sudah lanjut usia (lansia).
Dia mengatakan, ratusan jamaah yang masuk kategori risiko tinggi ini butuh perhatian lebih dibandingkan dengan calon jamaah haji lain yang kondisi kesehatannya baik-baik saja. Dia mengatakan, semua jamaah haji kloter empat akan dilepas oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh di Kantor Walikota Mataram sekitar jam 8 pagi. Kemudian, penerimaan di Asrama Haji akan dilakukan sekitar jam 10:00 pagi dan berangkat ke Tanah Suci keesokan harinya.
“Berdasarkan hasil evaluasi terakhir kemarin ternyata khusus kloter empat itu hampir 75 persen risti ( risiko tinggi) dalam artian itu usianya memang sudah d atas 65 tahun.Barangkali sudah termasuk lansia. Bukan karena penyakit. Risti dari sisi usia. Itu yang kloter empat saja itu yang di kloter utuh. Itu pemetaan yang dilakukan petugas kesehatan agar melakukan bagaimana penanganan dan pemetaan, untuk memudahkan pembibingan dan penanganan”,katanya.
Calon jamaah haji asal Kota Mataram terbagi menjadi tiga kloter, yakni kloter empat dan kloter tujuh yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 26 Juli 2018. Sementara untuk kloter sembilan akan berangkat pada tanggal 29 Juli mendatang. Burhanul Islam mengatakan, sejauh ini, sebanyak 763 calon jamaah haji Kota Mataram sudah siap berangkat ke Tanah Suci. Sekarang ini, Kemenag sedang dalam proses pemantapan ketua regu dan ketua rombongan serta petugas kloter. (dha) –
No Comments