Jangan Panik, NTB Masih Aman dari Penyebaran Virus Corona

Global FM
18 Feb 2020 10:00
3 minutes reading
Kadis Kesehatan dan Kadiskominfotik NTB saat memberikan keterangan pers (Global FM Lombook/ris)

Mataram (Global FM Lombok) – Dinas Kesehatan Provinsi NTB memastikan hingga kini NTB bebas virus corona (COVID 19). Para mahasiswa yang diobservasi satu per satu sudah bebas masa observasi. ”Tanggal 18 Februari, mahasiswa yang diobservasi dikeluarkan dalam jumlah banyak,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr.Hj Nurhandini Eka Dewi didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik NTB, Gde Aryadi, S.Sos.MH saat menggelar press conference di Posko Waspada Penyebaran Virus Corona di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (17/2).

Ia menjelaskan bahwa terdapat 29 orang WNI/mahasiswa yang pulang dari China dan kemudian dilakukan observasi di Graha Mandalika RSUD Provinsi NTB. Termasuk 3 orang yang dievakuasi dari Wuhan oleh pemerintah pusat melalui Natuna.

Dari 29 orang tersebut, kata dr. Eka sapaannya, 9 orang diantaranya telah selesai masa observasi 14 hari sehingga sudah pulang ke keluarga masing-masing. “Mereka semua sehat dan prima”, tegasnya.

Baca Juga : Virus Corona Masih Jadi Momok, Flu Burung Muncul Lagi

Sedangkan 18 orang lainnya, menurut Kadis Kesehatan akan dipulangkan dari Graha Mandalika pada tanggal 18 Februari dan 2 orang tanggal 21 Februari 2020, sesuai dengan akhir masa observasinya selama 14 hari sesuai SOP.

Ditanya mengenai kelanjutan kuliah bagi mahasiswa yang dipulangkan tersebut, dr. Eka menjelaskan meski mereka pulang, namun studinya tetap berlanjut. Mereka yang pulang ke Indonesia tetap menjalani kuliah secara online. ”Mereka tetap belajar sampai di Indonesia,” tuturnya.

TRAVEL WARNING KE SINGAPORE

Sejak seminggu lalu, Indonesia telah meningkatkan status kewaspadaan perjalanan (travel warning) ke Singapura menjadi kuning. Artinya warga yang pergi harus berhati-hati. ”Kalau memang sangat penting pergi ke sana, silahkan pergi, tapi lindungi diri,” kata dr Eka.

Sebelum berangkat ke Singapura meraka harus pastikan kondisi fisiknya kuat dan sehat. ”Kemudian pakai masker supaya kita tidak tertular,” imbuhnya.

Baca Juga : Antisipasi Virus Corona, Danrem Bersama Pemda Pantau Pos Kesehatan Bandara

Dari tiga negara tetangga yang terkena corona, Singapura, Malaysia, dan Australia, negara Singapura paling diwaspadai karena intensitas penerbangan langsung warga NTB ke sana cukup tinggi. ”Ini yang perlu kita waspadai,” katanya.

Guna mengantisipasi masuknya virus corona, pemprov tetap memberlakukan SOP penanganan sesuai standar WHO. Khusus bagi mereka yang datang Singapura, jika mereka batuk pilek tanpa disertai panas akan diawasi. ”Beda dengan Wuhan kemarin, kalau dari Singapura ini kita karantina rumah,” ujarnya.

Baca Juga : RSUP NTB Tegaskan Tidak Ada Pasien Suspect Virus Corona di NTB

Hal itu juga sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. ”Kalau dalam keadaan sakit pulang dari sana (Singapura) kita kenakan karantina rumah,” jelasnya.

SOP itu sama dengan perlakuan yang diberikan kepada warga yang pulang umrah dan haji. ”Kalau sakit mereka kita kenakan karantina rumah,” ujarnya. (ris)

1 Comment

Leave a Reply

Live Streaming