Covid-19 Melonjak, Sekolah di Lotim Kembali Ditutup Selama Empat Hari

2 minutes reading
Bupati Lotim, Drs. H. M sukiman Azmy.,MM

Selong (Global FM Lombok) -Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali menutup secara permanen sekolah di Lotim mulai dari jenjang TK/PAUD/SD hingga SMP. Penutupan secara permanen dilakukan mulai Rabu (27/01) ini hingga empat hari ke depan menyusul kasus terkonfirmasi Covid-19 di Lotim semakin melonjak.

Dikonfirmasi Suara NTB di kantornya, Selasa (26/1), Bupati Lotim, Drs. H. M sukiman Azmy.,MM mengakui kebijakan menutup kembali sekolah secara permanen selama empat hari ke depan mulai hari Rabu, Kamis Jumat, Sabtu untuk semua sekolah, TK/SD/PAUD dan SMP. KBM tatap muka di sekolah boleh dibuka setelah Kepseknya menyatakan kesanggupan melaksanakan protokol kesehatan.

Kebijakan ini berdasarkan evaluasi bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19 Lotim. Pasalnya temuan di lapangan bahwa 85 persen satuan pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Lotim tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Dan atau hanya 15 persen sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Sehingga dari hasil evaluasi itulah diputuskan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lotim untuk kembali menutup total KBM tatap muka di sekolah,”terang bupati.

Sementara itu, apabila kepala sekolah sanggup untuk melaksanakan tatap muka di sekolah harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Syaratnya harus membuat surat pernyataan kesanggupan, barulah diperbolehkan melaksanakan KBM tatap muka per tanggal 1 Februari 2021. Bagi yang tidak sanggup akan ditutup permanen hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut.

“Posisi kasus Covid-19 Kabupaten Lotim saat ini berada di zona oranye. Apabila berubah menjadi kuning, maka secara otomatis dapat melaksanakan tatap muka itu,”tegas bupati.

Bupati menegaskan jika pihaknya sudah menyiapkan sanksi yang tertuang dalam surat pernyataan kesanggupan kepala sekolah. Apabila Kepsek tidak sanggup menerapkan protokol kesehatan, maka akan dijatuhkan sanksi baik sanksi administrasi hingga sanksi pemberhentian dari jabatan kepala sekolah.

Adapun berdasarkan grafik perkembangan kasus Covid-19 Lotim per tanggal 26 Januari 2021, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 835 orang, sembuh 750 orang, masih isolasi 52 orang dan meninggal dunia 33 orang. Dari jumlah ini tersebar di beberapa kecamatan di antaranya, Kecamatan Aikmel 2 orang, Pringgasela 4 orang, Masbagik 3 orang, Montong Gading 1 orang, Sikur 3 orang dan Sakra 1 orang.

Selanjutnya di Kecamatan Sakra Barat 7 orang, Pringgabaya 1 orang, Wanasaba 3 orang, Suralaga 1 orang, Labuhan Haji 3 orang, dan di Kecamatan Selong 20 orang. Sementara untuk sebaran desa yaitu di 28 desa di Kabupaten Lotim. (yon)

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming