Praya (Global FM Lombok)- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Tengah mengevaluasi program Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) yang diresmikan sekitar satu bulan lalu. Sejauh ini, operasional LTSP yang berada di kompleks kantor Disnakertrans tersebut dinilai belum maksimal karena untuk pelayanan medical dan SKCK masih dilakukan di luar. Disamping itu, belum banyak calon TKI yang telah mengetahui keberadaan LTSP tersebut. Sehingga untuk pembuatan KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK) masih dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Hal itu dikatakan Kepala Disnakertrans Lombok Tengah, H. Masrun, Jum’at ( 19/1) siang. Ia mengatakan, untuk pembuatan KTP elektronik dan KK bisa dilakukan di LTSP. Pihaknya sudah mengundang semua perusahaan pengerah tenaga kerja atau PPTKIS untuk mensosialisasikan hal ini. Sementara untuk medical atau pemeriksaan kesehatan, masih berproses dan dipastikan sudah tuntas pada bulan Januari ini. Akan tetapi, medical ini tidak bisa dilakukan di LTSP, melainkan di RSUD Praya. Pasalnya, peralatan medical ini sangat besar dan tidak tersedia tempat di LTSP.
“Tapi nanti itu RSUD akan jemput calon TKI ini di LTSP untuk dibawa ke RSUD. Itu nanti akan ada mobil khusus untuk dibawa cek kesehatan di rumah sakit terus nanti diantar lagi ke sini. Itu kemarin kita sudah lakukan evaluasi. Kita juga harus terus sosialisasi karena masih banyak calon TKI itu yang belum tau LTSP. Makanya kita undang semua perusahaan untuk kasih tau TKI nya”,katanya.
Sementara itu, terkait dengan pengurusan SKCK. Dikatakannya bahwa SKCK ini hanya berlaku untuk pengiriman TKI ke Hongkong dan Taiwan. Sementara TKI di Lombok Tengah banyak yang pergi ke negara Malaysia. Itulah alasan belum adanya layanan SKCK di sana. Akan tetapi, aparat kepolisian masih tetap standby di LTSP dan mengarahkan calon TKI mengurus SKCK ke Polda NTB. Selama LTSP beroperasi, sudah ada sebanyak 1.128 orang calon TKI yang mengurus ID pembuatan paspor. Selain itu, sudah ada 686 paspor tercetak di LTSP. Kemudian, BP3TKI sudah melakukan pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) sebanyak 333 orang calon TKI. (dha) –
No Comments