Wisata Terus Berkembang, Bupati KLU Klaim Daerahnya Paling Aman
Lokasi tempat dibangunnya Amarsvati Hotel di kawasan Malimbu
Lokasi tempat dibangunnya Amarsvati Hotel di kawasan Malimbu
Tanjung ( Global FM Lombok)-Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H Djohan Sjamsu mengklaim, Lombok Utara adalah kabupaten yang paling rendah tingkat kriminalitasnnya dibanding daerah lainnya di NTB. Artinya Lombok Utara sangat potensial untuk pengembangan pariwisata kedepan karena salah satu syarat investasi di bidang pariwisata adalah kondusifitas wilayah.
Bupati KLU Djohan Sjamsu saat ground breaking hotel Amarsvati di Jalan Raya Malimbu Jumat (30/1) kemarin mengatakan, pihaknya selalu terbuka terhadap investor yang ingin membangun destinasi wisata di KLU. Namun diharapkan, wisata yang dibangun harus tuntas sesuai dengan perencanaan semula. Karena itu jajaran Amarsvati hotel diminta untuk komitmen membangun hotel dalam jangka waktu 18 bulan sesuai dengan rencana.
“Lombok Utara ini menurut evaluasi pemerintah di atas kita merupakan daerah yang paling aman. Tingkat kriminalitas terendah di NTB itu ya di Lombok Utara. Ini tentu mendukung beroperasinya seluruh hotel-hotel yang ada di Lombok Utara ini. Dan kita harapkan nantinya, masyarakat Lombok Utara bisa memanfaatkan hotel ini sebagai ladang tempat bekerja” kata Djohan.
Djohan mengatakan, KLU menjadi salah satu kabupaten yang banyak menarik wisatawan tahun 2014. Tercatat sekitar 530 ribu wisatawan datang ke KLU terutama ke destinasi wisata tiga gili dan di beberapa hotel di daratan KLU lainnya. Selain menjual alam, KLU juga banyak menarik wisatawan karena adat istiadat dan budaya yang dimiliki masyarakatnya.
Sementara itu, Direktur PT Duta Megah Laksana Agus Sugiono mengatakan, Amarsvati Hotel ditargetkan akan beroperasi tahun 2016 mendatang. Gedung hotel dibangun 10 lantai dengan konstruksi dua tower. Hotel yang dibangun dengan biaya Rp 200 miliar ini direncanakan memiliki 300 unit kamar dengan estimasi pegawai sebanyak 200 orang. Dia berjanji akan memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja baru.
“ Hotel ini tidak akan terpengaruh oleh kebijakan pembatasan rapat PNS di hotel karena pangsa pasar kita adalah mancanegara dan domestic. Ini akan menjadi integrated resort, jadi bukan hanya hotel saja yang dibangun, namun semua hal yang berkaitan dengan pariwisata” kata Agus (ris)-
No Comments