Mataram (Global FM Lombok)-Keberadaan rumput gulma atau rumput liar juga menjadi sorotan pemerintah kota Mataram saat penilain Adipura. Dimana saat ini banyak rumput gulma yang ada di pinggir jalan kota Mataram baik di jalan negara, jalan protokol maupun jalan lingkungan. Terkait dengan kondisi seperti ini, pihak terkait terus melakukan upaya pembersihan rumput tersebut sehingga terlihat rapi. Namun pembersihan ini diklaim bukan karena penilain Adipura semata, namun ini merupakan pekerjaan rutin Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Mataram.
Mandor THL Made Sladri kepada Global FM Lombok Sabtu (19/4) menuturkan, petugas yang membersihkan ruang milik jalan (rumija) khusus kawasan Cakra dan Sandubaya sebanyak 20 Petugas. Petugas harus membersihkan setiap rumija yang sudah memiliki rumput yang tinggi dan mengganggu keamanan lalu lintas.
Menurutnya, dalam sehari rumija yang bisa dibersihkan maksimal sepanjang 600 meter, luas ini tergantung dari kondisi rumija. Jika kondisi yang dibersihkan memiliki rumput yang panjang dan lebat, maka luas yang bisa dibersihkan kurang dari 600 meter. Pembersihan yang dilakukan dari jam 08.00 sampai jam 17.00 wita.
“Memang programnya, dan tidak ada jalan yang kami fokuskan untuk pembersihan ini, semua jalan kami bersihkan baik jalan-jalan utama ini, jalan nasional. Kita tidak menargetkan yang penting setiap hari kami membersihkan. Petugas yang ditugaskan di kawasan Cakra dan Sandubaya sebanyak 20 orang karena kami khusus untuk rumija,”katanya.
Made mengatakan, rumput yang sudah dipotong langsung diangkut dan dibuang ketempat pembungan. Dalam sekali pembersihan rumput yang diangkut mencapai satu sampai tiga dump truk. Petugas yang melakukan pembersihan dibayar perbulan, dan gaji yang mereka dapatkan tergantung dari jam kerja yang sudah dilakukan.(azm)-
You must be logged in to post a comment.
10 year ago
semoga setelah rumput, jalanan bolong di Jalan Bung Karno arah RSU Kota ke selatan dapat perhatian dari PemKot… amiiin……