IPM Masih Rendah, Pemerintah NTB Dituntut Buat program Cetak Doktor

Global FM
6 Apr 2014 21:01
1 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Pemerintah provinsi NTB didesak membuat program cetak 100 atau 200 doktor setiap tahun melalui anggaran APBD. Program beasiswa ini dinilai sangat penting dilakukan untuk mencetak lebih banyak lagi akademisi dalam berbagai bidang yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Anggota komisi IV Bidang pendidikan DPRD NTB TGH Hazmi Hamzar kepada Global FM Lombok mengatakan, program beasiswa doktor diyakini akan mampu mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB yang saat ini masih berada di peringkat 32 dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Anggarkan kita 100 doktor setiap tahun, secara terbuka di APBD disebut ada program doktor 100 atau 200. Harus berani kita menganggarkan 100 atau 200 untuk doktor-doktor dalam berbagai bidang di NTB ini. Artinya kalau memang IPM kita itu rendah ya sebab kenyataannya begitu. Tidak mungkinlah kita akan lari sama-sama lari, pelan larinya karena orang lain juga lari. Kalau mau mendahului yang lain, kecepatannya harus lebih tinggi dong” kata Hazmi Hamzar.

Hazmi Hamzar mengatakan, di provinsi Papua ada program 1000 doktor. Program itu dinilai mampu memajukan daerah dan mengangkat perekonomian rakyat. Pada pembahasan APBD Perubahan 2014 ini, dia meminta agar program cetak ratusan doktor di NTB bisa diakomodir.(ris)

Live Streaming