Gagal Capai Target , Posisi Kepala SKPD Akan Dipertimbangkan

Global FM
13 Oct 2014 17:19
2 minutes reading
APBD ( ilustrasi)

APBD ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)-Serapan anggaran APBD NTB tahun 2014 ini masih jauh dibawah target. Dimana, hingga 10 Oktober 2014, realisasi fisik APBD NTB baru mencapai 68,70 persen. Sementara realisasi keuangan baru mencapai 57,51 persen dari target 80 persen. Hal itu terungkap dalam Rapat Pimpinan (Rapim) tertutup dengan seluruh kepala SPD yang dipimpin oleh gubernur NTB TGH M Zainul Majdi. Gubernur menekankan agar semua SKPD menyelesaikan target itu dalam waktu efektif 1,5 bulan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Muhamad Nur kepada wartawan usai Rapim tertutup di kantor gubernur NTB Senin (13/10). Dia mengatakan, sudah tidak ada alasan lagi bagi semua SKPD untuk tidak menyelesaikan realisasi keuangan dan fisiknya sesuai dengan yang yang telah tersusun di dalam APBD 2014. Jika target penyerapan APBD tidak terealisasi 100 persen hingga akhir tahun, maka penempatan atau posisi kepala SKPD akan dipertimbangkan.

“Harus bergerak, catatan target 2014 yang telah diuraikan di dalam APBD itu tidak ada alasan bagi SKPD untuk tidak menyelesaikannya. Itu salah satu ukuran benar tidaknya penempatan pada SKPD itu. Jadi tidak ada alasan lain kecuali mencapai target, semua SKPD harus mencapai targetnya. ukuran tercapai atau tidak target tersebut akan terlihat pada akhir Desember nanti. Kalau tidak penempatannya yang perlu dipertimbangkan kembali. Ya keras ajalah, pusing-pusing”, tegasnya.

Dilanjutkan, kendala rendahnya realisasi itu terletak pada internal SKPD. Kendala internal tersebut seperti perencanaan penempatan paket proyek yang tidak disatukan, desain yang belum siap yang menyebabkan keterlambatan pelelangan, SDM SKPD yang tidak memadai dan lemahnya monitoring. Hal itu umumnya terjadi pada SKPD dengan alokasi anggaran yang cukup besar seperti Rumah Sakit Umum (RSUP) NTB dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB. (ris/irs)-

 

No Comments

Leave a Reply

Live Streaming