Destinasi Pohon Purba Lian di Lotim, Pepohonan Berusia 3,5 Abad

Global FM
11 Oct 2020 20:25
2 minutes reading

Inilah pohon purba Lian di Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya. Pohon ini sudah berusia sekitar 3,5 abad dan masih kokoh sampai sekarang (Suara NTB/yon)

Selong (Global FM Lombok)- Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan salah satu daerah yang kaya akan destinasi wisata. Selain pegunungan, pantai dan alam, yang tidak kalah menarik dan indahnya dengan berwisata ke destinasi wisata pohon purba Lian. Pepohonan yang terletak di Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya ini sudah berusia 3,5 abad.

Pohon purba Lian, merupakan objek wisata yang cukup unik dan langka. Keberadaannya tidak dapat ditemukan di daerah lain di NTB bahkan di Indonesia selain di Kabupaten Lotim. Suatu daerah yang terletak di ujung timur Pulau Lombok. Untuk menemukan pohon ini tidaklah sulit. Pengunjung dapat berkendara menggunakan roda empat maupun roda dua selama satu jam dari pusat Kota Selong dengan jarak sekitar 35 kilo meter.

Untuk lokasinya pun terdapat di pinggir jalan Labuhan Lombok-Sambelia. Pengendara yang melintas dapat langsung disuguhkan dengan ratusan pohon raksasa tersebut. Lokasi tumbuhnya pohon ini di lahan yang hak miliknya berbeda, ada di lahan masyarakat, lahan yang dikelola Pemerintah Desa bahkan lahan yang dikelolah oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong sebagai tempat asimilasi dan edukasi tahanan.

Disebut pohon raksasa karena selain ukurannya yang cukup besar dengan akar mencapai 170 sampai 200 meter. Ketinggian dari pohon ini juga berbeda, yaitu 40 hingga 50 meter. Maka tak jarang, banyak pengunjung yang datang ke tempat ini untuk menyaksikan langsung, berfoto maupun sebagai tempat-tempat kegiatan para mahasiswa khususnya yang ada di Kabupaten Lotim.

 “Kami sengaja datang ke tempat ini untuk melihat langsung pohon Lian yang tidak bisa kita djumpai di daerah lain,”terang Julia, salah seorang pengunjung asal Kota Mataram, Sabtu (10/10).

Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, pihak pengelola saat ini sudah menyuguhkan sarana pendukung berupa berugak atau gazebo sebagai tempat beristirahat. Penataan-penataan terus dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. “Saya baru pertama kali datang ke sini (lokasi pohon Lian). Saya datang bersama tim fotografer untuk pengambilan gambar,”terang Wida, pengunjung asal Kopang, Lombok Tengah.

Menurut Wida, pohon purba Lian yang terbilang langka sudah semestinya dijaga dan dirawat oleh pemerintah maupun pihak terkait lainnya. Terutama pengelolaannya harus mengutamakan kebersihan sehingga pengunjung betah dan nyaman serta memberikan kesan positif.

Dikutip dari berbagai sumber, pohon Purba Lian memiliki nama latin, ficus albipila. Batang pohon raksasa ini memiliki kekuatan yang cukup berbeda dengan pohon-pohon pada umumnya dan sangat aman untuk melaksanakan berbagai kegiatan di bawahnya dengan kondisi alam yang teduh, sejuk dan menenangkan. (yon)

No Comments

Leave a Reply