BerandaBerandaWagub NTB Sambut Bahagia Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Muhammad Salahuddin

Wagub NTB Sambut Bahagia Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Muhammad Salahuddin

Mataram (globalfmlombok.com) – Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri atau akrab dengan sapaan Wagub Dinda menyambut gembira atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Sultan Muhammad Salahuddin pada momentum Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025). Penyematan gelar pahlawan ini sebagai bentuk pengakuan negara atas jasa, pengabdian, dan perjuangan Sultan Salahuddin di masa awal kemerdekaan bangsa Indonesia.

Wagub Dinda mengatakan, penganugerahan gelar pahlawan nasional terhadap putra daerah patut disyukuri, baik oleh pemerintah dan seluruh masyarakat NTB. “Tentunya ini adalah rasa Syukur yang mendalam (bagi) Pak Gubernur, kami dan seluruh masyarakat NTB khususnya masyarakat Bima secara umum,” ujarnya.

Ia menyampaikan, capaian yang membanggakan ini merupakan buah dari hasil perjuangan yang panjang untuk mengajukan gelar kehormatan tersebut. Pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Sultan ke-XIV itu telah lama digencarkan. Namun, usulan itu baru diterima pada 2025.

“Karena tentunya pengajuan gelar pahlawan untuk Sultan Salahuddin ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Alhamdulillah Bapak Presiden, tahun ini memberikan anugerah sebagai pahlawan nasional,” tuturnya.

Menambah Nama Putra Daerah sebagai Pahlawan Nasional

Penganugerahan ini juga ujar Wagub Dinda, menambah kebahagiaan seluruh masyarakat NTB. Pasalnya, penyematan gelar itu menambah nama putra daerah yang diakui sebagai pahlawan nasional setelah sebelumnya dimiliki oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

“Itu melengkapi kebahagiaan bagi masyarakat NTB memiliki dua pahlawan yang mewakili di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,” ungkap mantan Bupati Bima itu.

Wagub Dinda meyakini, penyematan gelar pahlawan nasional untuk Sultan Muhammad Salahuddin dan sejumlah pahlawan lain melalui penilaian yang ketat. Beragam aspek kriteria dari hasil catatan historis tentang perjuangan dan pengorbanan mereka terhadap bangsa merupakan dasar penyematan tersebut.

“Tokoh-tokoh yang ada ini memiliki berbagai kelebihan pada masanya, baik itu pendidikan, keagamaan, toleransi, dan kebersamaan. Dan, itu patut ditiru oleh generasi yang akan di NTB dan Indonesia,” tandasnya.

Sultan Muhammad Salahuddin dikenal sebagai salah satu raja pertama di Indonesia yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada Republik Indonesia yang baru berdiri. Pada 22 November 1945, ia mengeluarkan Maklumat Kerajaan Bima. Hal ini menegaskan bahwa Bima adalah daerah istimewa yang berdiri di belakang Pemerintah Republik Indonesia.

Langkah itu menunjukkan keberanian besar di tengah situasi politik yang belum stabil pasca-kemerdekaan. Presiden RI, Soekarno bahkan secara khusus datang ke Bima pada 13 November 1950. Dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesetiaan Sultan dan rakyat Bima terhadap Republik Indonesia. (sib)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI