Giri Menang (globalfmlombok.com) – Pengadaan susu pabrikasi untuk penanganan anak stunting di Lombok Barat (Lobar) tahun ini mencapai Rp3,5 miliar. Pengadaan susu melalui Katalog ini pun dinilai masih kurang untuk menyasar 1.266 anak terindikasi stunting di Lobar.
Wakil Bupati (Wabup) Lobar Hj. Nurul Adha mengatakan untuk penanganan kasus stunting, Pemkab mengalokasikan Rp3,5 miliar untuk pembelian susu. Susu ini dipesan khusus di perusahaan. Penanganan stunting melalui intervensi susu ini sesuai hasil rekomendasi dari dokter spesialis anak.
Pengadaan susu ini tak lepas dari komitmen Pemkab Lobar dalam hal ini Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini yang turun melihat anak-anak yang ditangani stunting melalui pemberian susu. Untuk itu, keterbatasan susu bagi anak-anak pun diminta agar ditambah anggarannya.
Saat ini, lanjutnya, fokus penanganan stunting pada anak usia 0-2 tahun. Karena untuk menyelamatkan perkembangan otak anak pada usia dua tahun pertama. Bentuk penanganannya adalah pemberian susu. Yang baru ditangani tahap awal dengan pemeriksaan dokter spesialis anak sebanyak 400 anak dari 1.266 anak.
Pihaknya sudah memesan susu khusus tersebut di perusahaan, dimana pada November bisa tersedia. Sistem dan skema pola kerja penanganan stunting ini berbasis puskesmas, nantinya pihak puskesmas yang verifikasi data anak-anak stunting di masing-masing desa. “Mana yang prioritas itu yang kita sasar,”sambungnya.
Sementara itu Kabag Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Setda Lobar Yung Savitri menyampaikan pengadaan susu dengan pagu anggaran R3,5 miliar masih kurang. “Pengadaan susu melalui Katalog, itu masih kurang dari kebutuhan,” katanya.
Pengadaan melalui Katalog yang dipesan di perusahaan di Jawa. Dari sisi kualitas sudah dicek, karena ini bahan pabrikasi. Dipastikan, susu ini sudah memenuhi persyaratan dan rekomendasi dokter spesialis anak. Kemudian perusahaan ini telah menerbitkan jurnal, sehingga tidak diragukan lagi dari sisi keamanan dan kualitas. (her)


