BerandaBerandaDPR RI Minta Revitalisasi Kantor DPRD NTB Dilakukan Tahun Depan

DPR RI Minta Revitalisasi Kantor DPRD NTB Dilakukan Tahun Depan

Mataram (globalfmlombok.com) – Revitalisasi Gedung DPRD NTB yang hangus diduga akibat dibakar massa akan dilakukan tahun depan. Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi, Kamis, 30 Oktober 2025 kemarin.

Menurutnya, Kantor DPRD NTB itu harus segera direvitalisasi. Hal ini karena gedung tersebut digunakan untuk kegiatan rutin, seperti rapat paripurna. ‘’Saya sudah menegaskan bahwa gedung utama itu harus mulai 2026 dan jadi di 2026. Kenapa  demikian, karena ada keinginan pemerintah jadi di tahun 2027. Saya sudah sampaikan supaya 2026 jadi minmal ruang rapat paripurnanya,” ujarnya.

Menurutnya, renovasi gedung utama sebagai lokasi rapat paripurna harus diutamakan. Kendati demikian, Mori mengakui revitalisasi gedung tersebut tidak mudah, sebab perlu perhitungan matang terkait pondasi, daya tahan bangunan, dan kapasitas ruang.

‘’Memang itu gak gampang, karena kita menghitung betul kemampuan dari pondasi, bobot, dan jumlah orang. Dan saya yakinkan proses dimulai terus,’’ lanjutnya.

Revitalisasi ini, sambungnya tidak akan menghancurkan bangunan lama sepenuhnya, melainkan melakukan perluasan dan penambahan ruangan sekaligus bisa menahan guncangan gempa dengan magnitudo 9,8.

“Diusahakan mungkin ditambah, akan dilebarkan dengan berbagai rekayasa. Tapi saya kawal detik per detik,” tegasnya.

Meski belum menyebutkan nilai anggarannya, Ketua KONI NTB itu meminta agar desain baru dilakukan lebih besar dan representatif dibandingkan sebelumnya. 
“Anggaran terus terang saya tidak berbicara soal itu. Saya minta dilakukan renovasi melebihi daripada yang dulu. Anggarannya saya jujur gak tahu. Kalau kemarin ruangannya 10, besok akan lebih besar, besok menjadi 15,” jelasnya.

Renovasi Kantor DPRD NTB Butuh Anggaran Lebih dari Rp100 Miliar

Renovasi Kantor DPRD NTB membutuhkan anggaran lebih dari Rp100 miliar. Hal ini menyusul kondisi gedung utama yang rusak parah diduga akibat dibakar massa. Bangunan lantai atas gedung tidak bisa diselamatkan. Begitu pun fasilitas yang ada di dalamnya.

Mori Hanafi mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, kondisi gedung wakil dewan NTB itu sudah hancur. Karena itu, membutuhkan renovasi total.“Kalau hitungan saya di atas Rp100 miliar. Tentunya akan ada tambahan biaya sendiri,” ujarnya, Sabtu, 13 September 2025.

Namun, ia memastikan gedung itu tidak akan dibangun ulang. Hanya direnovasi dengan menyesuaikan kondisi terkini di daerah. Misalnya, ada tambahan ruangan karena anggota dewan yang bertambah, semula 55 menjadi 66 anggota. Begitu juga dengan adanya potensi zona megathrust hingga magnitudo 9, sehingga bangunan dibuat tahan gempa berkekuatan tersebut. (era)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI