BerandaBerandaPerkuat Langkah Edukasi Cegah Berulangnya Kasus Kriminal di NTB

Perkuat Langkah Edukasi Cegah Berulangnya Kasus Kriminal di NTB

Mataram (globalfmlombok.com) – Pekan ini, NTB dikejutkan dengan sejumlah kasus kriminal yaitu dugaan pembunuhan. Mulai dari masyarakat sipil, hingga aparat kepolisian. Tercatat, mulai Sabtu hingga Rabu, ada tiga kasus kejahatan yang mengejutkan masyarakat.

Mulai dari dugaan kasus pembunuhan dan pengecoran pacar di Lombok Barat (Lobar), kasus kematian polisi di Sekotong, Lobar, dan dugaan kasus penganiayaan berujung kematian di Pantai Nipah, Lombok Utara.

Meningkatnya kasus kriminal dalam beberapa hari terakhir di NTB menjadi perhatian serius berbagai pihak. Termasuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma.

Direktur RSJ Mutiara Sukma, dr. Wiwin Nurhasida menilai kondisi ini bisa menjadi pemicu atau trigger bagi masyarakat. Termasuk memunculkan kecenderungan meniru jika tidak segera ditangani dengan tepat.

Menurutnya, tingginya kasus dugaan pembunuhan akhir-akhir ini berkaitan dengan kondisi psikis pelaku dan korban. Untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi, pihaknya akan memperkuat langkah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan jiwa.

“Berita-berita terakhir ini sangat memprihatinkan. Bisa jadi menjadi metode untuk meniru. Karena itu kami akan segera bergerak, walaupun sebelumnya sudah ada langkah, tapi akan semakin intens mengedukasi masyarakat,” ujarnya, Kamis, 28 Agustus 2025.

Edukasi tersebut sebaiknya fokus pada aspek pengendalian diri dan soft skill, seperti cara mengelola emosi, mengatasi kecemasan, hingga mengendalikan amarah dalam kondisi tertekan. Hal ini menurutnya sangat penting agar masyarakat lebih siap menghadapi tekanan hidup tanpa berujung pada keputusan ekstrem.

“Kesehatan mental itu perlu. Bagaimana mengendalikan emosi, kecemasan, dan kondisi jiwa lainnya, itu yang akan kami sampaikan kepada masyarakat,” katanya.

RSJ Mutiara Sukma juga mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, komunitas, maupun keluarga, untuk terlibat aktif dalam upaya memperkuat kesadaran akan kesehatan jiwa. Harapannya, angka kasus kematian akibat tindakan kejahatan bisa berkurang, bahkan nihil di NTB.

“Mudah-mudahan segera akan kita bisa melakukan edukasi yang lebih intens lagi kepada masyarakat. Kita tidak berharap ini akan menjadi lebih parah lagi,” pungkasnya. (era)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI