Giri Menang (globalfmlombok.com) – Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Lombok Barat (Lobar) dipimpin langsung Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini bersama Wabup Hj. Nurul Adha turun sidak ke sejumlah proyek strategis dan non strategis. Dari enam proyek yang disidak, rata-rata progresnya on the track, kecuali proyek jembatan jalan Patut Patuh Patju perkotaan Gerung.
Bupati turun sidak pertama ke pengerjaan proyek jalan Terong Tawah Kecamatan Labuapi yang dikerjakan senilai Rp6,4 miliar. Progres pengerjaan proyek ini surplus, tinggal menyisakan segmen tiga.
Di sini Bupati Lobar menekankan kontraktor harus mempercepat pengerjaan dan memperhatikan kualitas proyek. Bupati juga meminta agar warga ikut menjaga jalan setelah terbangun nantinya.
Bupati dan Wabup bersama tim selanjutnya turun ke jembatan perkotaan Gerung. Pengerjaan jembatan ini dengan nilai pagu Rp7,5 miliar ini mengalami minus 16 persen, sehingga Bupati Lobar pun menekankan perlunya kontraktor melakukannya percepatan pengerjaan dengan menambah tenaga kerja. Sebab material proyek sudah tersedia, tinggal dilakukan pengerjaan.
Sidak selanjutnya mengarah ke gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah, dengan nilai pagu Rp9,8 miliar mengalami surplus. Bupati juga menekankan agar proyek selesai tepat waktu.
Setelah dari proyek Perpustakaan, bupati dan wabup melanjutkan sidak ke revitalisasi Bundaran GMS yang dikerjakan dengan nilai pagu Rp5,7 miliar itu baru tahap awal dikerjakan pada bagian kolam dan lainnya. Terakhir, Bupati dan Wabup turun sidak pengerjaan Mall Pelayanan Publik senilai Rp2,4 miliar.
Bupati dan tim mengecek detail pengerjaan proyek yang ditujukan untuk peningkatan pelayanan publik tersebut. Ia menekankan tempat pelayanan masing-masing OPD yang melayani di MPP untuk layanan publik.
Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini yang dikonfirmasi usai turun lapangan menerangkan enam proyek yang ditinjau yakni Jalan Terong Tawah, Jembatan Jalan Perkotaan Gerung, Gedung Arpusda, Revitalisasi Bundaran GMS dan Gedung MPP. “Semuanya on the track, tinggal di-push (dorong) insyaallah semuanya selesai. Saya berharap di malam tahun baru (2026) Kita bisa merayakan tahun baru dengan meresmikan proyek-proyek ini,” ujarnya.
Beberapa catatan diberikan Bupati kepada OPD dan rekanan untuk percepatan pengerjaan dengan menambah tenaga kerja, seperti proyek jembatan sebab semua materialnya sudah ada di sana. Sedangkan proyek lain rata-rata plus progresnya. Di luar proyek yang sidak, seperti alun-alun dan lainnya yang dikerjakan pada akhir tahun ini, juga dipastikan harus selesai tepat waktu. Melihat waktu sebab melihat waktu yang ada masih panjang, selama dua bulan.
Dengan sisa waktu ini, Bupati menggariskan tidak ada proyek terlambat. Sebab ia juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja rekanan yang melaksanakan proyek-proyek ini. Artinya mereka harus memiliki kinerja yang bagus, sesuai spek dan waktu yang telah ditentukan dalam kontrak.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUTR Lalu Ratnawi mengatakan dari hasil Sidak Bupati dan Wabup bersama tim, beberapa titik yang masih minus yakni jembatan jalan penataan kota Gerung. Seharusnya dari target di atas 50 persen, namun masih deviasi negatif 16 persen.
“Langkah cepat yang kami lakukan, besok pagi (hari ini) kita panggil pihak ketiga untuk lakukan strategi percepatan, menambah jumlah tenaga dan ritme kerja kita percepat,” ujarnya. (her)