BerandaBerandaBanjir Bandang Terjang Tiga Kecamatan di Lotim: Sebuah Jembatan Putus, Puluhan Hektare...

Banjir Bandang Terjang Tiga Kecamatan di Lotim: Sebuah Jembatan Putus, Puluhan Hektare Tanaman Padi Hanyut

Selong (globalfmlombok.com) – Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Kamis (18/9/2025) malam. Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi tersebut menyebabkan satu jembatan putus dan puluhan hektar tanaman padi hanyut.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, ketiga kecamatan yang terdampak adalah Aikmel, Wanasaba, dan Pringgabaya. Hujan ekstrem yang berlangsung dari pukul 16.00 Wita hingga malam pada Kamis lalu menyebabkan tanggul Sungai Tanggek jebol, sehingga air meluap ke permukiman warga dan areal pertanian.

Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Mulyadi, saat dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (19/9/2025) menjelaskan sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, terpaksa dievakuasi sementara ke tempat yang lebih aman. Sementara belum ada laporan adanya korban jiwa dan luka-luka dalam musibah ini.

Untuk sementara ini, warga tidak diizinkan tidur di rumah dan diarahkan mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya aman. ‘’Ini dilakukan karena kami khawatir akan adanya banjir susulan yang lebih besar,” kata Mulyadi.

Banjir baru mulai surut sekitar pukul 22.00 Wita, tapi masih menyisakan genangan di beberapa titik, seperti di Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya. Tim BPBD pun melakukan upaya penyedotan menggunakan pompa mesin di lokasi-lokasi yang airnya sulit surut.

Dampak kerusakan material yang ditimbulkan cukup signifikan. Satu jembatan di Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, putus diterjang banjir. Selain itu, puluhan hektar lahan padi di wilayah Ladon, Kecamatan Wanasaba, hanyut terbawa banjir. Arus air yang deras dari sungai langsung menerjang permukiman warga di Desa Tembeng Putik, khususnya yang berdekatan dengan aliran sungai.

Hingga berita ini ditulis, warga sudah dapat kembali masuk ke rumahnya untuk membersihkan dan menyelamatkan barang-barang. Namun, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan belum disarankan untuk tidur di rumahnya hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Kejadian ini telah dilaporkan kepada instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut, termasuk perbaikan infrastruktur dan pendataan kerugian yang lebih detail.

Banjir Sebabkan Jembatan Putus

Mengenai jembatan putus di Desa Apitaik ini diketahui sudah cukup lama mengalami kerusakan juga akibat diterjang banjir. Banjir terparah terjadi pada Kamis malam  yang menyebabkan jembatan yang menghubungkan Desa Apitaik dengan Desa Teko itu kini putus.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Achmad Dewanto Hadi langsung mengecek kondisi jembatan Jumat pagi.

Kepada Suara NTB, Dewanto Hadi menyampaikan ia meninjau langsung ke lokasi melihat kondisi jembatan Apitaik. Sesuai dengan laporan Camat Pringgabaya dan Kepala Desa Apitaik, debit air yang cukup besar membuat jembatan putus.

“Total sekarang jembatan ini sudah tidak bisa kita fungsikan dan akan kita tutup,’’ ujarnya. Diakui, jembatan ini menjadi satu-satunya akses penghubung antara Desa Teko dengan Desa Apitaik. Tidak jauh dari Jembatan, merupakan Pasar Apitaik.

Melihat kondisi bentangan jembatan yang cukup panjang, sehingga tidak bisa juga dibuatkan jembatan darurat. Karena itu, disarankan warga menggunakan jalur lain. Untuk pengguna jalan selama air sungai tidak terlalu besar masih bisa dilalui, akan tetapi disarankan untuk ditutup dulu karena khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dewanto Hadi mengakui, jembatan ini sudah lama hendak diperbaiki. Desain pembangunan pun sudah disiapkan dan diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kabarnya, pihak BNPB sudah memberikan restu untuk segera diperbaiki.

Ia mengatakan, kalaupun tidak bisa dialokasikan lewat BNPB, Pemkab Lotim akan coba ajukan penganggarannya lewat APBD tahun anggaran 2026 mendatang. Mengingat kondisi jembatan, harus dilakukan pembangunan ulang dengan bentangan lebih panjang agar lebih aman.

Adapun kisaran dana dibutuhkan untuk pembangunan sekitar Rp 17 miliar. Diawal perencanaan beberapa tahun lalu sudah didesain dengan anggaran Rp 10,5 miliar. Tapi karena perlu penyesuaian sehingga kondisi jembatan ini membutuhkan anggaran yang lebih besar. (rus)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI