Mataram (globalfmlombok.com) – Popularitas Desa Labuhan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah mendunia. Meski lokasinya di pedesaan, namun kemampuan pemerintahan desa dan Pemkab setempat, mendorong eksplorasi wisata lokal terus menunjukkan geliatnya.
Desa yang dihuni sekitar 800 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2000 jiwa ini, mengembangkan sektor wisata bahari dan pertanian sebagai penopang utama ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Labuhan Kertasari, Syarifuddin mengungkapkan, desanya dikenal memiliki potensi wisata bahari yang menjanjikan. Salah satu daya tarik utamanya adalah Pantai Moro, yang kini menjadi spot surfing favorit wisatawan mancanegara.
Menurut Syarifuddin, setiap hari turis dari berbagai negara datang untuk menikmati ombak dan keindahan pantai tersebut. ‘’Spot surfing di Pantai Moro sangat digemari wisatawan asing. Sekarang sudah banyak turis yang membeli tanah dan membangun vila di sini,” ujarnya.
Lebih lanju ia mengatakan bahwa geliat pariwisata itu turut membuka peluang ekonomi baru bagi generasi muda desa. ‘’Banyak anak muda yang kini terlibat dalam usaha jasa, seperti rental motor dan layanan bagi wisatawan,’’ tutur Kades Labuhan Kertasari.
Kemudian ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pelaku usaha lokal dan pemuda desa membuat perekonomian masyarakat semakin hidup. “Selain potensi wisata dan pertanian, desa kami juga sebagai penghasil kelapa,” tandas Syarifuddin.
Selain itu, mayoritas penduduk desanya selama ini menggantungkan hidup dari budidaya rumput laut.
Namun, dalam setahun terakhir, produksi rumput laut mengalami penurunan akibat faktor alam. Kondisi ini membuat sebagian besar warga kembali beralih menjadi petani jagung sebagai sumber penghasilan alternatif.
Sementara itu, Pemprov NTB terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor-sektor potensial daerah, seperti pertanian, kelautan, pariwisata, dan sejumlah sektor lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB, Dr.Ir.H. Iswandi, M.Si mengatakan, setiap sektor memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk pada skala desa.
Dalam RPJMD pemerintah daerah telah menetapkan arah pemgembangan sektor-sektor potensial melalui program unggulan Agromaritim yang fokusnya untuk membentuk eko sistem industri Agromaritim dari hulu ke hilir. Dukungan diprioritaskan untuk menguatkan swasemenda pangan serta hilirisasi dan industri pengolahan.
“Sektor-sektor potensial tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat kita. Pemerintah terus memberikan dukungan, misal pada sektor pertanian, seperti mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga fasilitasi pemasaran hasil panen,” ujarnya. Langkah ini, lanjut Iswandi, sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.
“Masing-masing daerah, tentu memiliki potensi pada sektor yang berbeda-beda. Itu yang akan kita upayakan untuk terus dikembangkan,” ujarnya.
Selain pertanian, sektor kelautan juga menjadi fokus. Termasuk pariwisata. Menjadi program unggulan NTB Pariwisata Berkualitas yang arah pengembangannya diintegrasikan dengan pariwisata Bali dan NTT.
Pariwisata NTB terintegrasi dengan pariwisata Bali dan NTT sehingga diperkuat dari sisi konektivitas logistik maupun mobilitas orang atau penumpang. ‘’Dengan demikian standar destinasi yang ada di NTB mesti mengikuti standar-standar yang berlaku secara internasional karena Bali menjadi Hub pariwisata internasional,’’ ujarnya. (r)


