BerandaBerandaBima Dompu Diterjang Banjir Bandang, Gubernur Iqbal Singgung Besarnya Kerugian Material

Bima Dompu Diterjang Banjir Bandang, Gubernur Iqbal Singgung Besarnya Kerugian Material

Mataram (globalfmlombok.com) – Dalam sepekan, belasan desa di Kabupaten Bima dan Dompu diterjang banjir bandang. Di Kabupaten Bima, tercatat sedikitnya banjir merendam 13 desa tersebar lima kecamatan. Sementara di Dompu, banjir selain merendam sejumlah desa, ruas jalan lintas Kilo di Dusun Enca, Desa Keramat, Kecamatan Kilo putus.

Menyikapi kondisi ini, Gubernur NTB, Dr.H.Lalu Muhamad Iqbal mengatakan kerugian material akibat bencana tersebut sangat besar. Terutama pada infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak berat. Apalagi, di awal tahun lalu pemerintah sempat melakukan renovasi sejumlah fasilitas fisik. Hal ini karena banjir yang menerjang Bima di awal tahun 2025.

“Kemarin sempat kita coba hitung, yang jelas besar sekali kerugian materialnya. Termasuk di dalamnya jumlah anggaran yang sudah kita keluarkan untuk perbaikan akibat banjir itu. Biaya tersebut sudah besar sekali,” ujarnya, Rabu, 12 November 2025.

Harus Perbaiki Permasalahan di Hulu

Bencana banjir setiap tahunnya menerjang Kabupaten Bima. Untuk itu Gubernur menegaskan penyelesaian masalah banjir tidak cukup hanya dengan memperbaiki kerusakan di hilir. Perlu mengatasi permasalahan di hulu agar bencana ini tidak terulang kembali.

“Karena di hulu memang sudah terjadi penggundulan hutan besar-besaran dan erosi sehingga sedimentasi dan yang membuat jalan rusak. Kemudian jembatan rusak itu bukan karena air meluap, tetapi karena membawa sedimentasi,’’ jelasnya.

Selain faktor alam, Gubernur Iqbal juga menyoroti praktik pembukaan lahan hutan secara tidak terkendali di sejumlah daerah. Masyarakat banyak mengalihfungsikan lahan hutan menjadi ladang jagung. Oleh karena itu, mantan Dubes RI untuk Turki itu akan segera berkoordinasi dengan kepala daerah di Pulau Sumbawa. Tujuannya untuk mencari solusi jangka panjang yang menyentuh akar masalah.

“Insya Allah kita segera akan koordinasi dengan kepala daerah se-Pulau Sumbawa terkait masalah ini, untuk mencari penyelesaian yang holistik,” katanya.

Menyinggung soal adanya bantuan tidak terduga (BTT) atau penetapan kondisi darurat banjir, Iqbal mengaku masih menunggu tindakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Adapun untuk membantu masyarakat terdampak banjir, Gubernur mengaku sejak dua hari sebelumnya pihaknya telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk siaga penuh memantau kondisi di lapangan. Gubernur juga telah berkoordinasi dengan Bupati dan Wali Kota setempat, serta unsur TNI. Ini untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan terkoordinasi.

“Pak Bupati dan Pak Wali Kota terus memberikan informasi mengenai situasinya. Provinsi sudah stand by, sudah siap. Kami tunggu dari kabupaten dulu, karena urutannya harus penetapan dari kabupaten baru penetapan provinsi,” pungkasnya.

BPBD NTB Salurkan Bantuan Logistik

Sementara itu, Pemprov NTB telah menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir di sejumlah titik kawasan Kota dan Kabupaten Bima. Sedikitnya, ada lima kecamatan di Kabupaten Bima yang terendam banjir. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sanggar, Kecamatan Wawo, Kecamatan Bolo, Kecamatan Soromandi, dan Kecamatan Wera.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi mengatakan Pemprov NTB hanya membantu menyalurkan bantuan logistik. Bantuan tersebut berupa beras, selimut, dan obat-obatan. Selebihnya, ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Bima. “Iya, masih bisa ditangani oleh Pemerintah Kabupaten,” katanya.

Hingga kini Pemprov NTB belum terpikirkan untuk mengajukan Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk membantu korban banjir. Banjir menerjang 13 desa di lima kecamatan itu. (era)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI