Dompu (globalfmlombok.com) – BMKG mengingatkan ancaman banjir rob di wilayah pantai selatan, termasuk bagi warga Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu. Ancaman ini berpeluang terjadi hingga 13 November 2025 ini. Tidak hanya ancaman banjir rob, BMKG juga mengingatkan intensitas hujan pada musim hujan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Berdasarkan perkiraan BMKG, bagi warga yang berdomisili di wilayah pantai selatan untuk mewaspadai ancaman banjir rob hingga 13 November ini. Kita di Dompu, berpeluang terjadi di wilayah Hu’u,” ungkap Plt. Kepala BPBD Kabupaten Dompu, H. Wan Muhtajun, S.T., di ruang kerjanya, Senin, 10 November 2025.
Tidak hanya itu, BMKG juga memperkirakan musim hujan tahun ini lebih lama dan intens dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini diawali dengan musim kemarau basah yang dialami Dompu. “Pada musim kemarau kemarin, kita tetap mengalami hujan. Sehingga BMKG menyebut kita mengalami musim kemarau basah dan berpotensi musim hujannya panjang, serta intensitasnya lebih tinggi,” kata Wan Muhtajun.
Karenanya, warga yang tinggal di dekat bantaran Sungai diminta untuk lebih waspada ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi, karena ancaman banjir bisa saja terjadi. Sehingga diaktifkan pemantauan ketinggian air Sungai di DI Katua untuk bisa mengetahui akan adanya ancaman banjir di Sungai Laju.
“Yang kita jaga, jangan sampai warga kejebak banjir dan menimbulkan korban jiwa. Maka diaktifkan pos pantau untuk menginformasikan lebih awal ke warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai. Syukurnya, banjir pada Sabtu malam di Sungai Laju tidak sampai meluap,” katanya.
Namun hujan dengan intensitas tingga dan panjang pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, menyebabkan banjir yang merusak jalan dan jembatan di beberapa titik. Ruas jalan di Dusun Ria Desa Riwo Kecamatan Woja terputus akibat banjir pada Minggu, 9 November 2025 dini hari.
Begitu juga dengan ruas jalan di Desa Dorebara Kecamatan Dompu juga nyaris putus akibat saluran di sebelah barat terkikis oleh air banjir bandang pada Minggu dini hari. Di Hu’u, jembatan Dusun Finis juga terkikis akibat dihantam banjir bandang. “Kondisi ini sudah kami laporkan hingga BNPB dan penanganannya sedang kita upayakan untuk tanggap daruratnya,” jelas Wan Muhtajun. (ula)


