Mataram (globalfmlombok.com) – Empat desa dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumbawa menjadi sasaran Desa Berdaya Transformatif tahap pertama. Desa itu adalah Desa Pada Suka, Labuan Aji, Motong, dan Lape.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil), H. Lalu Hamdi mengatakan, empat Desa Berdaya Transformatif di Kabupaten Sumbawa termasuk dalam 106 desa dengan kemiskinan ekstrem di NTB.
Saat ini, Pemprov NTB masih melakukan intervensi dan verifikasi terhadap sejumlah desa tersebut. Intervensi dilakukan bersama dengan pendamping desa yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu. Adapun untuk Kabupaten Sumbawa, jumlah pendamping desa sebanyak tiga orang.
“Sekarang kan sudah kita seleksi nama-nama pendamping setiap desa. Jadi pendamping akan kita diklatkan dulu. Untuk kemudian mereka turun, verifikasi dan validasi data,” katanya.
Hasil verifikasi itu nantinya akan menjadi acuan Pemprov NTB untuk mengintervensi apa yang dibutuhkan oleh desa agar terbebas dari kemiskinan ekstrem. Pemprov juga akan memberikan bantuan pendampingan melalui pendamping desa yang telah terpilih.
“Pendamping ini juga melakukan interview mendalam kepada KK miskin ekstrem ini mengenai apa minat mereka,” lanjutnya.
Kegiatan intervensi, sambung Hamdi dibagi menjadi dua. Yang pertama yaitu melakukan pemberdayaan, mengarah pada bagaimana peningkatan kapasitas masyarakat yang tergolong miskin ekstrem. Pemprov juga akan membina mereka bagaimana cara agar keluarga mendapatkan pekerjaan tetap.
Pemprov juga akan memfasilitasi sejumlah empat Desa Berdaya di Kabupaten Sumbawa itu dengan bantuan sosial berupa KIP, KIS, pengadaan sanitasi, penerangan, listrik, dan memastikan anak-anak mereka bersekolah.
Desa Berdaya Tematik Sasar 165 Desa dan Kelurahan di Sumbawa
Sebanyak 165 desa di Kabupaten Sumbawa menjadi sasaran Desa Berdaya tematik. Program desa berdaya terhadap 165 desa tersebut akan dilakukan secara bertahap, mulai tahun 2026 hingga berakhirnya masa kepemimpinan Iqbal-Dinda.
Skema pemberdayaan Desa Berdaya Tematik, akan dikelola langsung oleh pemerintah desa dan dinas terkait, tergantung pada tema Desa Berdaya. Jika dikelola oleh dinas, otomatis program Desa Berdaya berbentuk program, dan jika dalam bentuk bantuan keuangan, maka program Desa Berdaya akan dikelola oleh pemerintah desa.
165 desa dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa itu juga nantinya akan mendapatkan kucuran Rp300-500 juta, tergantung dengan program dan keuangan daerah. Penggunaan dana tersebut tetap mengacu pada 20 tema prioritas yang telah ditetapkan pemerintah provinsi.
Adapun 20 tema tersebut di antaranya Desa Hijau, Desa Operasi Merah Putih, Desa Ekspor, Desa BUMDes, Desa Belajar, Desa Wisata, Desa Mandiri Pangan, Desa Koperasi Merah Putih, dan sebagainya. (era)


