Giri Menang (globalfmlombok.com) – Dari 10 posisi jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan seleksi oleh Pantia Seleksi Pemkab Lombok Barat (Lobar), tujuh kepala OPD dilantik pada Senin, 8 September 2025 Sedangkan tiga posisi kepala OPD masih dibiarkan kosong. Selain tujuh Kepala OPD ini, ada delapan camat dimutasi. Lima di antaranya wajah baru.
Pelantikan pejabat ini dilakukan oleh Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini didampingi Wabup Hj Nurul Adha dan Sekda H.Iham. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Bupati, tujuh Kepala OPD yang dilantik hasil seleksi panitia seleksi (pansel) tersebut di antaranya H Ahmad Subardi sebagai Staf Ahli Bupati, H. Afgan Kusumanegara dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Kepala Disperindag diisi Lalu Agha Farabi. M. Busyairi dilantik sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
I Ketut Ruah dilantik menjadi Kasatpol PP. Deny Arief Nugroho dilantik sebagai Kepala Bappeda dan Baiq Mustika Dwi Adni dilantik sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Sedangkan tiga OPD yang kosong, yakni Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta Kepala Dinas Dukcapil. Selain eselon II, ratusan eselon III dan IV juga dirotasi. Ada yanng terkena promosi dan demosi.
Di antaranya delapan camat ada yang diganti dan dirotasi, dari delapan camat, enam camat di antaranya diganti oleh wajah baru. Seperti Camat Gerung Sapoan dirotasi menjadi Camat Lembar, Camat Gerung diisi oleh wajah baru yakni Fitriati Wahyuni. Camat Kuripan diisi Muktamat. Lalu Pardita Utama dirotasi dari Camat Sekotong menjadi Camat Labuapi.
Posisi Camat Sekotong diisi oleh wajah baru yakni Andi Purnawan yang sebelumnya menjabat Sekcam Sekotong.
Selanjutnya, wajah baru juga mengisi posisi Camat Kediri. Saeful Abubakar yang sebelumnya menjabat Kabid di Dinas PMD dipercaya sebagai Camat Kediri. Camat Gunungsari diisi Zulkifli yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dikes. Dan Camat Narmada dijabat oleh Anwar Jayadi. Selain camat ratusan sekretaris, kepala bidang dan kepala seksi dimutasi.
Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini, menjelaskan, dari 10 pejabat eselon II yang diseleksi tujuh yang dilantik. Sedangkan tiga posisi tidak diisi (dilantik) karena beberapa hal. Untuk jabatan Kepala Dinas Dukcapil, izin dari Kementerian Dalam Negeri belum keluar. Pada posisi Kadis Kesehatan, yang lulus administrasi kurang dari tiga orang. Sedangkan pada posisi Kadis Dislutkan, peserta yang lolos hingga akhir baru dibuka dokumennya, ternyata belum menjabat dua tahun pada posisi jabatan sebelumnya.
Ditanya alasannya bisa lolos, Bupati mengatakan hal ini terkait administrasi pansel, sehingga ia pun memutuskan dua posisi (Dikes dan Dislutkan) akan dilakukan seleksi ulang. “Tinggal dua ini kita pansel ulang,” imbuhnya.
Bupati menekankan kepada semua pejabat yang dilantik, terutama eselon II agar berlari, bekerja cepat. Sebab hingga Desember menentukan hasil evaluasinya. Sebab ada lima OPD yang harus dilebur, artinya ada lima orang eselon II tidak mendapatkan jabatan. Jika diurutkan eselon II itu, dari satu sampai 35, maka otomatis yang berada di posisi nomor lima terakhir tidak mendapatkan jabatan, sehingga kesempatannya pada waktu enam bulan ini untuk meningkatkan kinerjanya.
Nantinya, kepala OPD lama dengan staf ahli akan diasesmen ulang. Atas dasar asesmen itu dipadukan dengan basis kinerja pejabat selama ini. “Jadi semuanya objektif,” ujarnya.
Terkait mutasi pejabat eselon III dan IV dimutasi sesuai dengan hasil asesmen. Di antaranya banyak yang promosi, hampir memiliki hasil asesmen yang bagus. Bahkan ia tidak mengenal siapa orangnya, namun hasil asesmennya bagus. Ia berharap bisa bekerja dengan tim yang bagus, sehingga output nya jauh lebih cepat. (her)


