Mataram (globalfmlombok.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB meminta satuan pendidikan jenjang SMA dan SMK di Mataram memulangkan siswa-siswi, guru, dan pegawai pada Rabu (3/9/2025) pukul 11.00 Wita. Permintaan pemulangan lebih awal itu imbas dugaan adanya rencana aksi demonstrasi hari ini Rabu (3/9/2025) pukul 14.00 Wita.
Imbauan pemulangan lebih awal itu disampaikan Plt. Kepala Dikbud NTB, Lalu Hamdi melalui keterangan tertulis pada hari yang sama. Imbauan tertulis tersebut disampaikannya kepada seluruh Kepala satuan pendidikan SMA/SMK di Mataram melalui WhatsApp.
Dalam keterangan tertulis tersebut, Lalu Hamdi menyampaikan, pemulangan siswa dan guru tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya informasi kegiatan demonstrasi di Kota Mataram, Rabu (3/9/2025) pukul 14.00.
“Seluruh kepala satuan pendidikan SMA/SMK di lingkungan Kota Mataram untuk memulangkan guru, pegawai, dan siswa pukul 11.00 Wita dan pembelajaran dilanjutkan di rumah secara daring,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis tersebut.
Ia juga meminta setiap wali kelas agar memberikan informasi melalui grup WhatsApp orang tua perihal pemulangan tersebut dan memastikan siswa tidak keluar rumah.
“Kepala satuan pendidikan, wali kelas, dan BPBK (Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Konseling) agar membantu kepulangan siswa dan memastikan siswa pulang sampai ke rumah masing-masing,” ujar L. Hamdi.
Selain itu, ia juga meminta orang tua siswa menjaga dan memastikan anak-anaknya aman di rumah. “Setelah siswa sampai di rumah, orang tua wali untuk menjaga putra-putrinya agar tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang penting,” pungkasnya.
Dari pantauan, berdasarkan arahan tersebut, semua sekolah jenjang SMA/SMK beramai-ramai mengimbau peserta didiknya untuk pulang tepat waktu sesuai imbauan.
Sekitar pukul 11.00 Wita, sejumlah siswa terlihat bersiap-siap pulang menggunakan kendaraan pribadi. Sementara yang lain berdiri di samping jalan menunggu jemputan.
Sekolah Benarkan Ada Arahan Pemulangan Siswa dari Dikbud NTB
Kepala SMKN 1 Mataram, H. Ruslan, pada Rabu (3/9) membenarkan adanya pemulangan siswa, guru, dan pegawai sekolah tersebut. “Benar. Bukan hanya siswa, pegawai, guru semua diminta pulang oleh Plt. Kadis Dikbud NTB,” ujarnya.
Ia juga membenarkan bahwa alasan pemulangan di luar waktu seharusnya itu imbas adanya informasi demonstrasi hari ini.
“Ada demo katanya mulai pukul 14.00 Wita. Jadi anak dipulangkan lebih awal pukul 11.00 Wita dengan catatan tadi dipastikan bahwa dia sampai ke rumah. Kami berkoordinasi dengan wali murid melalui wali kelas,” jelasnya.
Menurutnya, keputusan pemulangan itu untuk mengantisipasi keterlibatan siswa pada aksi demonstrasi tersebut. “Kalau kita pulang sekolah kan 14.30 (Wita). Nah itu artinya tidak berani jamin anak kita bisa sampai rumah itu,” terangnya.
Informasi pemulangan tersebut juga dibenarkan oleh Plt. Kepala SMAN 1 Mataram, Burhanudin pada hari yang sama. Ia mengatakan, informasi tersebut ia terima dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Mataram Lombok Barat (Malomba) Dikbud NTB.
“Untuk antisipasi saja sebenarnya. Nanti kan (kalau) terjadi kerusuhan atau terjadi apa. Mungkin nanti dia (pendemo) lari ke sini. Nanti puncak ributnya itu biasanya agak siang-siangan. (Ketika) Jam pulang sekolah sudah,” pungkasnya. (sib)


