Mataram (globalfmlombok.com)-
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan apresiasi kepada 13 mitra kerja terbaik dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, pada Jumat 28 November 2025.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi berbagai lembaga dan pelaku usaha yang mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia sepanjang tahun 2025 di NTB.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada beragam institusi, mulai dari otoritas kepabeanan, perbankan, pelaku usaha, lembaga pendidikan, hingga unit usaha kecil dan menengah. Mereka dinilai berperan penting dalam penyediaan data, peningkatan literasi ekonomi-keuangan, penguatan ekosistem digital, serta pengembangan UMKM.
Adapun 13 penerima penghargaan tersebut yakni:
- KPPBC Tipe Madya Pabean C Sumbawa, Mitra Pendukung Asesmen Ekonomi dan Keuangan Daerah Terbaik.
- Bagian Perekonomian & SDA Kabupaten Sumbawa, Project Owner Terbaik NTB Investment Challenge.
- PT Pertamina Patra Niaga IT Ampenan, Pelaku Usaha Penyedia Data dan Informasi Terbaik.
- PT Bank NTB Syariah, Bank dengan Sinergi Program Akselerasi QRIS Terbaik.
- BNI KC Bima, Penyelenggara Sistem Pembayaran dengan Kepatuhan Terbaik.
- BNI KC Mataram, Bank dengan Layanan Kas dan Pengolahan Uang Rupiah Terbaik.
- Ponpes Nurul Hakim, Pondok Pesantren Binaan Pendukung Ekonomi Syariah Terbaik.
- PT Mujnah Kemiri Lombok, UMKM Orientasi Ekspor Binaan Terbaik.
- Uniwis, UMKM Digital Binaan Terbaik.
- Concha, UMKM Hijau Binaan Terinovatif.
- Inside Lombok, Mitra Pendukung Komunikasi Kebijakan Terbaik.
- SDN 1 Barejulat, Mitra Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Terbaik.
- Hotel Merumatta Senggigi, Mitra Layanan Akomodasi Terbaik.
Deputi Kepala Perwakilan BI NTB, Ignaitus Adhi Nugroho, mengatakan apresiasi tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap kolaborasi yang terjalin selama ini. Ia menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah dinamika global.
Pada kesempatan yang sama, Ignaitus juga memaparkan perkembangan ekonomi NTB yang mulai mengalami pemulihan. Pada triwulan III 2025, perekonomian NTB tumbuh 2,82 persen, setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama tiga triwulan berturut-turut.
Akselerasi tersebut didorong oleh membaiknya konsumsi dan investasi, serta meningkatnya kinerja industri pengolahan seiring dimulainya komersialisasi emas granula. Selain itu, sektor perdagangan dan pertanian tetap menunjukkan kinerja positif, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nontambang hingga 7,86 persen.
Stabilitas sistem keuangan NTB juga terjaga. Pertumbuhan kredit mencapai 26,56 persen, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terkendali di bawah 2 persen.
Dari sisi stabilitas harga, inflasi NTB sepanjang 2025 berada dalam kisaran aman. Hingga Oktober, inflasi tahunan tercatat 2,96 persen, atau masih dalam rentang target. Pengendalian inflasi dilakukan melalui penguatan koordinasi antara BI dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari High Level Meeting, peningkatan kapasitas kelembagaan, hingga program Gerakan Pangan Murah dan pengembangan benih unggul untuk memperkuat produksi pangan.
Apresiasi Nasional untuk NTB
Pada PTBI 2025, Provinsi NTB juga menorehkan prestasi di tingkat nasional. NTB meraih sejumlah penghargaan pada TPID Award, TP2DD Award, dan Bank Indonesia Award, antara lain:
- Kota Mataram, Juara 1 TPID Berkinerja Terbaik Wilayah Nusa Tenggara–Maluku–Papua;
- Kabupaten Lombok Timur, Juara 1 TPID Berprestasi dan Juara 1 TP2DD Kabupaten Terbaik wilayah yang sama.
Prestasi tersebut, menurut BI, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mengakselerasi digitalisasi layanan publik.(ris)


