Giri Menang (globalfmlombok.com)
Tahapan pengerjaan proyek Dermaga Senggigi Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar), dimulai sejak awal Juli ini. Sesuai kontrak proyek ini bernilai Rp11,2 miliar. Tahap awal dilakukan pembersihan lokasi proyek. Sisa atau bangkai bangunan proyek yang mangkrak tahun 2019 lalu dibersihkan. Tiang pancang dipotong agar tidak menghambat proses pengerjaan fisik yang direncanakan awal Agustus ini.
PPK Proyek Dermaga Senggigi Kadarusman, ST., menerangkan tahap awal pengerjaan proyek dimulai dengan pembersihan lokasi. Karena proyek ini pekerjaannya lebih banyak di laut menggunakan kapal tongkang, sehingga untuk gerak kapal maka bangunan tiang pancang lama itu dibersihkan lokasinya. “Tiang pancang itu kita potong dari dasar laut,”tegas Kabid Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Lobar ini, kemarin.
Pembersihan lokasi dari bangkai bangunan mangkrak ini tidak menghambat pekerjaan proyek. Karena pembersihan lokasi bagian dari pekerjaan persiapan. “Tahapannya pembersihan lokasi dulu,” imbuhnya.
Pembersihan lokasi ini tidak memakan waktu, ditarget dua hingga tiga Minggu bisa selesai. Sebab pembersihan lokasi ini berjalan paralel dengan pemesanan tiang pancang di pabrik, sehingga ketika pembersihan lokasi sudah selesai, pemancangan pun langsung dimulai. Untuk pekerjaan pemasangan tiang pancang dan lainnya dimulai pada Agustus.
Sesuai kontrak, masa pengerjaan proyek selama enam bulan, dari awal Juli sampai akhir Desember. Anggaran untuk proyek ini, mencapai Rp11,2 miliar. Rekanan yang melaksanakan proyek ini, dari Jakarta. Terkait langkah antisipasi terjadi proyek mangkrak seperti sebelumnya, pihaknya sudah melakukan antisipasi dan mitigasi.
Pihaknya sudah konsultasi ke sejumlah pihak, termasuk soal kesiapan kapal tongkang. Pihaknya mengklarifikasi langsung ke beberapa perusahaan di Surabaya, pada saat proses lelang. “Jadi secara administrasi dan teknis sudah lengkap dan aman, sampai saat ini pun sudah berjalan sesuai progres,” imbuhnya. (her)