Mataram (Global FM Lombok) – Upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kota Mataram berjalan cukup efektif. Hasilnya tersisa dua lingkungan kategori zona merah. Namun masyarakat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Dua lingkungan zona merah yakni Lingkungan Asahan Kelurahan Tanjung Karang dan Karang Pule.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menjelaskan, berbagai upaya terus dilakukan dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Di antaranya testing, tracing dan threatment. Selain itu, juga digencarkan vaksinasi bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Kerja keras itu diakui, memberikan dampak positif. Hasilnya tersisa dua lingkungan di Kota Mataram kategori zona merah. Selain pencegahan serta penanganan, pihaknya juga membuat plang kondisi kasus Covid-19 di lingkungan. Plang itu sebagai penanda sekaligus pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran virus corona. Melalui plang itu masyarakat akan mengetahui sendiri kondisi wilayahnya. Apakah masuk kriteria hijau, kuning, orange atau merah.
“Awal-awalnya kita percobaan dulu kan, kita lihat respon di masyarakat seperti apa, ternyata memang respon masyarakat cukup baik. Makanya saya bilang, pasang saja di semua lingkungan. Semuanya, zona merah-pun harus ditempel. Itu evaluasinya per pekan. Yang bertanggung jawab nanti kepala lingkungannya dan dikontrol sama lurahnya,” kata H. Mohan Roliskana, Jumat (27/08)
Mohan mengaku optimis Mataram bisa turun menjadi level 2. Sikap optimis ini diukur dari penurunan kasus setiap harinya. Jumlah kamar di rumah sakit maupun rumah sakit darurat turun drastis.
Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Dengan harapan pandemi Covid-19 bisa dikendalikan karena bisa berdampak positif bagi psikologi masyarakat. (ris/cem)
No Comments