Mataram (Global FM Lombok)- Penerapan protokol kesehatan (prokes) pada saat event World Superbike (WSBK) tanggal 19-21 November kemarin dilakukan dengan prosedur yang ketat. Hal itu dilakukan agar event tersebut tetap berlangsung aman di tengah pandemi. Pola penerapan prokes saat WSBK dinilai sangat ideal diterapkan pada saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika bulan Maret 2022 mendatang.
Nur Imansyah, salah seorang penonton event WSBK kepada Global FM Lombok, Kamis (25/11/2021) menuturkan, penonton WSBK harus sudah mendapatkan vaksin lengkap atau sudah vaksin kedua. Selanjutnya sebelum masuk sirkuit, penonton harus menunjukkan hasil negatif swab antigen atau RT-PCR. Di sekitar area sirkuit juga ada petugas yang ditempatkan untuk mengingatkan agar penonton tetap menjaga prokes seperti tetap menggunakan masker selama berlangsungnya event.
“Setiap penonton yang akan masuk itu akan dicek barcode pedulilindingi, setelah itu barulah dicek suhu tubuh. Setelah cek suhu tubuh dipersilahkan ke meja tes swab antigen. Jika hasilnya negatif, penonton lalu diarhkan untuk ke tiket box untuk menukarkan tiket yang mereka punya,” tuturnya.
Menurutnya, standar penerapan prokes seperti saat event WSBK sangat penting untuk diterapkan pada saat MotoGP untuk menghindari penyebaran Covid-19 saat event dengan pengumpulan massa yang banyak.
Sementara itu Mohammad Nasir, salah seorang penonton WSBK yang lainnya menyampaikan apresiasi dengan penerapan prokes yang dijalankan oleh panitia penyelanggara. Sehingga setiap orang yang hadir akan merasa aman dan nyaman, karena semua orang yang kumpul di sirkuit Mandalika dalam keadaan sehat dan tidak ada kekhawatiran tertular Covid.
“Penonton yang memegang tiket itu harus menunjukkan hasil rapid tes bebas Covid. Bagus sekali ini untuk mencegah kasus positif Covid, dan bila perlu lebih ketat lagi nanti di event MotoGP,” katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB menyebutkan hanya ditemukan satu kasus Covid-19 dalam gelaran WSBK Mandalika pekan lalu. Satu penonton yang positif Covid-19 diketahui dari hasil pemeriksaan rapid antigen sebelum memasuki kawasan Sirkuit Mandalika.
Kepala Dikes NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyebutkan, jumlah sampel pemeriksaan PCR sejak hari pertama sampai ketiga gelaran WSBK Mandalika sebanyak 739 sampel. Dari hasil pemeriksaan ratusan sampel tersebut tidak ada penonton yang positif Covid-19. Sedangkan pemeriksaan rapid antigen yang dilakukan sebanyak 5.750 sampel.
Ia mengatakan, hanya satu kasus positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan antigen. Satu orang yang positif itu pun masuk dalam kategori OTG atau Orang Tanpa Gejala dari dalam daerah. Orang tersebut langsung diarahkan untuk isolasi mandiri. Sehingga, lanjut Fikri, penonton yang masuk ke dalam Sirkuit Mandalika dipastikan sudah bebas Covid-19.
Dengan demikian, negative rate kasus Covid-19 saat perhelatan WSBK Mandalika sebesar 99,98 persen. Sedangkan positivity rate sebesar 0,02 persen.(ris)
No Comments