Mataram (Global FM lombok)-
KEGIATAN Womenpreneur Day Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2024 yang berlangsung di Atrium Lombok Epicentrum Mall (LEM) tanggal 25-26 Mei 2024 berlangsung semarak. Kegiatan yang digelar oleh Womanpreneur Club (LWC) dan Bank Indonesia NTB ini diramaikan oleh 56 UMKM yang mengambil bagian dalam kegiatan ini. Selama dua hari pelaksanaan Womenpreneur Day, nilai transaksi dan komitmen pembiayaan perbankan syariah yang berhasil dicatat lebih dari Rp11 miliar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Berry Arifsyah Harahap mengatakan, kegiatan Womenpreneur Day ini merupakan bagian dari Road to FESyar di Provinsi NTB sebagai pre-event dari FESyar Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang akan terselenggara tanggal 7-10 Juli 2024 di Kendari Sulawesi Tenggara.
“Penyelenggaraan event seperti ini diharapkan dapat meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah serta mendorong para pelaku ekonomi syariah dari sector halal food, kosmetik halal, modest fashion, dan berbagai sector lainnya untuk meningkatkan omzetnya,” kata Berry Arifsyah Harahap saat member sambutan dalam acara penutupan Womenpreneur Day Road to FESyar KTI 2024 yang berlangsung Minggu (26/2).
Ia mengatakan, belasan ribu pengungjung memadati kegiatan Womenpreneur Day yang berlangsung selama dua hari ini. Hingga Minggu siang, omzet penjualan dari Bazar UMKM peserta mencapai Rp698 juta dengan volume transaksi mencapai 66 ribu transaksi. Dari fungsi intermediasi perbankan, komitmen pembiayaan Bank Syariah pada hari pertama saja mencapai Rp10,4 miliar. Sehingga jika ditotal transaksi dan komitmen pembiayaan Bank Syariah selama kegiatan berlangsung nilainya mencapai Rp11 miliar lebih.
Untuk kegiatan ini, LWC berkolaborasi dengan Bank Indonesia NTB. Menghadirkan puluhan stan UMKM berbagai produk NTB di bawah naungan LWC, dengan transaksi cashless (Qris,-ed). Selama dua hari kegiatan ini, jumlah transaksi yang tercatat sebesar Rp 11 miliar lebih.
Kegiatan Womanpreneur Day hari pertama pada Sabtu (25/5) kemarin dibuka langsung Ketua Dekranasda NTB Hj Lale Prayatni Gita Ariadi. Sedangkan hari kedua, ditutup oleh Karo Ekonomi Setda NTB H Wirajaya Kusuma.
Pada hari pertama, Womanpreneur Day menghadirkan sejumlah kegiatan menarik. Di antaranya lelang produk UMKM NTB oleh KPKNL. Selain itu, ada juga bussiness matching dengan BSI, inspiring talkshow berupa pemaparan materi from small bussiness to global market.
Selain itu ada juga penampilan tari Baralla dan Sajojo oleh siswa PHIP, Kelas Bobocil x Sweet Carving Donut, Make Up Class With Wardah, talkshow dan fashion show the Clinic, dan lainnya.
Sedangkan di hari kedua, juga menampilkan kegiatan yang tidak kalah menarik. Di antaranya, kegiatan masak dan bagi sampling produk bersama brand Yomas, lomba mewarnai, menampilkan tarian siswa Apple Tree.
Selain itu ada edukasi kebanksentralan QRIS dan CBP Rupiah, bussiness talk with Oya Miranti dengan tema tampil percaya dengan Wow color, kick off QRIS Infaq Pendidikan provinsi NTB, Penandatanganan MoU antara klaster telur Jago Lombok Utara dan PT Matahari Putra Prima (Hypermart), penyerahan simbolis pembiayaan dari Bank Mandiri ke klaster telur Jago, edukasi Ekonomi Syariah, dan kajian Umi Pipik.
“Dengan Womenpreneur Day ini, kami berharap produk UKM tidak saja berupa barang jadi, namun mulai membuat produk bahan untuk olahan makanan,” ujar Ketua Dekranasda NTB Hj Lale Prayatni Gita Ariadi.
Dikatakannya, Dekranasda NTB tidak tinggal diam dan terus menjalin kerja sama dalam pengembangan UMKM. Dirinya melihat peluang seperti kerajinan kulit di Tanggulangin Solo Jawa Tengah yang bisa dikembangkan di NTB.
“Kerajinan tersebut dapat menghasilkan produk sepatu murah untuk kebutuhan anak sekolah,” ujarnya.
Founder LWC Indah Purwanti mengatakan, perayaan tahun kelima LWC ini sekaligus untuk merayakan kemerdekaan perempuan dalam berbagai perannya. Terutama dalam kegiatan berwirausaha.
LWC sendiri memiliki program harian (Jejualan), program bulanan (Women Talk dan Kajian) serta program tahunan Womenpreneur Day dan Gathering. Tahun ini dirangkaikan dengan Road to Festival Syariah Kawasan Timur Indonesia, sebuah kompetisi di bidang inovasi ekonomi syariah.
“Semua anggota LWC terus mengasah ilmu, jejaring dan menjadi pengusaha yang sukses”, ujarnya.
Indah menambahkan, selama dua tahun terakhir expo Womanpreneur Day digelar dengan transaksi non tunai (QRIS-red) yang mencatatkan transaksi cukup baik. Bahkan sebelum pra-event tahun ini, sudah mencatat 58 ribu volume transaksi.(ris)
No Comments