Wilayah Perbukitan di Loteng Harus Ditanami Pohon

Global FM
2 Jan 2020 21:07
2 minutes reading
Andi Mardan (Global FM Lombok/Doc)

Praya (Global FM Lombok)- Wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memiliki sejumlah area perbukitan, terutama di wilayah selatan. Di musim kemarau, area perbukitan tersebut tampak berwana cokelat karena kering dan sebagian sudah gundul. Meskipun area perbukitan bukan termasuk hutan, namun sangat penting ada inisiasi untuk dilakukan penanaman pohon guna menjaga lingkungan sekitar.

Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah (Loteng) Andi Mardan kepada Global FM Lombok Kamis (2/1) mengatakan, areal perbukitan di Loteng sebagian masuk dalam wilayah pariwisata. Karena itulah sangat penting agar perbukitan ini bisa menjadi penunjang yang baik bagi pariwisata, baik untuk menjaga lingkungan agar tak gampang longsor dan menjadi pemicu banjir, juga untuk keindahan destinasi.

“Bukit bukit kecil ini sudah memiliki tuan, ini harus mendapat perhatian. Artinya ada seruan kita bersama agar perbukitan ini memiliki pepohonan untuk menjaga lingkungan,” katanya.

Ia khawatir, jika area perbukitan tidak memiliki pohon lagi, sasaran oknum tertentu yaitu membabat areal hutan. Karena itulah, pohon-pohon keras diharapkan bisa ditanam di daerah perbukitan, terlebih di musim hujan tahun ini bibit pohon akan lebih gampang tumbuh.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, dana perimbangan dari pusat yang mengalir ke Loteng dinilai paling besar jika dibandingkan dengan daerah lain di NTB. Dana perimbangan yang besar tersebut diharapkan tidak hanya terfokus untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika saja. “Namun daerah penunjang sekitar KEK harus menjadi perhatian pemerintah, karena dearah penyangga akan memiliki pengaruh yang besar terhadap KEK,” ungkapnya.

Melihat sejumlah bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah di Pulau Sumbawa akibat rusaknya areal tutupan hutan, Andi Mardan berharap agar muncul kesadaran kolektif di Loteng untuk sama-sama menjaga hutan di daerah ini. Jangan sampai hutan dibabat hanya untuk mengejar target ekonomi sesaat, misalnya dijadikan area pertanian.

“Kita bersama-sama menyuarakan dan mendorong agar menjaga hutan, karena pada konteks Loteng baik hutan yang ada di utara maupun selatan ini sudah cukup mengkhawatirkan,” tutupnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply