Mataram (Global FM Lombok)-Sejak mulai dilaksanakan pada bulan Juli lalu, Pelaksanaan Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil Secara Elektronik (e-PUPNS) 2015 di lingkup pemprov NTB belum mencapai 100 orang. Padahal, total keseluruhan PNS pemprov NTB saat ini mencapai 7.300 orang PNS. Karenanya, kecil kemungkinan pendataan ulang elektronik tersebut bisa tuntas dilakukan pada akhir tahun ini seperti yang telah ditargetkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKD Diklat) NTB, H. Muhamad Suruji kepada Global FM Lombok, di Mataram Kamis (10/09). Ia mengatakan, masih rendahnya jumlah pendataan ulang elektronik tersebut dikarenakan terkendala system di BKN. Seperti halnya di daerah lain, pendataan ulang elektronik di NTB juga terkendala oleh system di BKN. Website BKN sangat sulit diakses kecuali pada pertengahan malam hingga jam 6 subuh.
“Sekarang sedang pendataan ulang, di NTB dimana-mana sama kasusnya orang mau masuk ke web nya BKN itu susahnya setengah mati harus tengah malam. Data pastinya saya belum cek namun kurang dari 100 orang. Karena sama kasusnya seluruh Indonesia. Sama masalahnya jadi ini kendalanya pada system. Kita bisa masuk itu kalau tengah malam sampai sekitar jam 6 pagi. Kalau jam 7 pagi sampai sore itu tidak bisa” kata Suruji Kamis (10/09)
Adapun tujuan dari pendataan ulang elektronik ini adalah untuk memperbaharui data PNS. Pemerintah berharap pendataan ulang PNS ini akan mampu membongkar PNS berijazah palsu ,PNS yang pendidikannya tidak diakui oleh pemerintah serta PNS yang Nomor Induk Pegawainya atau NIP nya ganda. Meski demikian, ia meyakini BKN akan mengeluarkan kebijakan baru jika hingga batas e-PUPNS belum bisa menuntaskan seluruh pegawai yang ada. (irs/irs)-
No Comments