Waspadai Predator Kekerasan Seksual di Sekitar Anak

Global FM
1 Feb 2016 17:14
2 minutes reading
kekerasan terhadap anak

kekerasan terhadap anak

Mataram (Global FM Lombok)- Kepala Badan Pembedayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) NTB, Wismaningsih mengungkapkan kasus kekerasan terhadap anak tahun 2015 lalu mencapai 222 kasus. Dari jumlah itu, 76 diantaranya adalah kasus kekerasan seksual yang mayoritas terjadi di Kabupaten Dompu sekitar 34 kasus. Setelah didalami, banyak pelaku kekerasan seksual terhadap anak yang semasa kecilnya juga pernah menjadi korban.

Kepada Global FM Lombok, di kantor gubernur NTB Jum’at (29/01) Kepala BP3AKB NTB Wismningsih mengatakan, penanganan terhadap anak-anak korban kekerasan seksual belum maksimal dilakukan sehingga menjadikan anak tersebut sebagai predator seksual ketika dewasa. Karenanya, rehabilitasi sosial harus benar-benar dioptimalkan sehingga trauma psikologis yang dialami anak tersebut tidak membekas hingga dewasa. Dengan demikian, tumbuh kembangnya akan normal seperti anak-anak pada umumnya.

“Kasus yang selama ini ditemukan yang pelaku itu sebelumnya dia adalah korban. Jadi penangangannya belum optimal pada koban-korban yang selama ini pernah menjadi korban. Jadi akhirnya dia menjadi predator. Jadi beberapa kasus yang didalami pelakunya ketika dewasa dia menjadi pelaku pada saat anak-anak dia menjadi korban. Makanya sekarang ini korban ini perlu sekali kita tangani secara optimal suapa benar-benar hilang traumanya”, katanya.

Hanya saja, yang menjadi persoalan kekerasan seksual terhadap anak ini ibarat fenomena gunung es. Banyak keluarga korban tidak melaporkan kejadian itu sehingga penanganan tidak bisa dilakukan. Karenanya, ia berharap keluarga maupun korban mau melaporkan kekerasan yang dialaminya kepada pihak berwenang maupun instansi terkait agar bisa ditangani dengan maksimal. Selain itu, hal lain yang menjadi faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual anak adalah laki-laki yang tak memiliki pasangan hidup. Sehingga menyalurkan hasrat seksualnya kepada anak-anak. (irs)-

 

No Comments

Leave a Reply