Mataram (Global FM Lombok)- Warga tiga desa di Lombok Barat (Lobar) yaitu Banyumulek, Suka Makmur dan Lelede menutup akses jalan menuju TPA Kebon Kongok, Lobar lantaran kondisi jalan sudah rusak. Penutupan akses jalan ini merupakan reaksi pemkot Mataram yang ingkar janji terhadap kesepakatan perbaikan akses jalan menuju TPA Kebon Kongok.
Kepala Dinas Pertamanan, Tata Kota, Kebersihan Kabupaten Lombok Barat Lalu Winengan kepada Global FM Lombok Rabu (6/12) mengatakan, janji mau mengaspal jalan di Kebon Kongok sejak tahun 2014 lalu hingga sekarang belum terealisasi. Bahkan anggaran Rp 6 miliar dari APBD 2015 untuk memperbaiki jalan tersebut tidak jadi dilaksanakan.
“ Jalan ditutup itu karena pelanggaran janji oleh pemkot Mataram. Pada tahun 2014 mau aspal jalan tidak jadi, tahun 2015 tidak jadi juga. Saat bertemu itu mau dianggarkan di APBD perubahan oleh provinsi atas permintaan kota Mataram juga tidak jadi” katanya.
Winengan mengatakan, Pemkot Mataram tidak bisa menutup TPA Kebon Kongok karena alat operator penempatan sampah di TPA tersebut merupakan milik bersama antara kota Mataram dan Lobar. Ancaman menutup TPA Kebon Kongok oleh pemkot Mataram berarti terputusnya kerjasama pengelolaan sampah kedua daerah pada tahun 2017 mendatang. “ Yang paling naif dia berani tutup Kebon Kongok, Kota Mataram menantang tidak dibuka tahun 2017, karena kontrak TPA Kebon Kongok itu sampai akhir 2017 “ katanya.
Sebelumnya Penjabat Walikota Mataram Putu Selly Andayani mengatakan, pemkot Mataram tidak bisa menganggarkan biaya perbaikan jalan untuk wilayah Lombok Barat. Pihaknya khawatir jika APBD Kota digunakan untuk daerah lain akan melanggar aturan.(ris)-
No Comments