Mataram (Global FM Lombok) – Seribuan massa yang berasal dari sejumlah elemen masyarakat di NTB melakukan aksi unjuk rasa guna mengecam aksi brutal yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap etnis Rohingya selama beberapa tahun terakhir. Aksi unjuk rasa digelar Senin (4/9) di kantor Gubernur NTB di Jalan Pejanggik, Mataram.
Setidaknya, sebanyak 22 organisasi massa tergabung dalam aksi ini, termasuk organisasi lintas agama yang berasal dari Hindu, Kristen dan Budha seperti Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) NTB.
Gubernur NTB M. Zainul Majdi turut mengecam keras tragedi kemanusiaan yang meninpa etnis Rohingya di Myanmar. Namun Gubernur meminta agar masyarakat, terlebih anak muda di daerah ini menjaga rasionalitas dan akal sehatnya agar jangan sampai berpandangan bahwa kekerasan yang terjadi di Myanmar berangkat dari ajaran agama.
“ Kita satu suara, hentikan penindasan terhadap saudara-saudara kita yang ada di Myanmar. Berikanlah hak hak hidup yang baik. Saya ingin menyampaikan kepada bapak ibu semua bahwa satu suara kita ini menunjukkan bahwa kita semua tahu persis yang kita lawan adalah kegilaan dan kehilangan akal sehat. Sebagai bangsa Indonesia dan sebagai umat beragama, tidak ada agama manapun yang membolehkan penidasan yang terjadi di Myanmar,” katanya.
Gubernur NTB mengatakan, tragedi Rohingya adalah isu kemanusiaan, bukan isu agama. Sama halnya dengan krisis kemanusiaan di Palestina yang berkepanjangan. M. Zainul Majdi mengutuk Myanmar yang melakukan penindasan dan kekerasan terhadap etnis minoritas Myanmar karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
Gubernur mengajak masyarakat agar dukungan terhadap Rohingya tidak hanya dilakukan di media sosial dengan berbagi tulisan, gambar atau membuat tagar. Namun dukungan yang ril harus diberikan kepada mereka dalam bentuk sumbangan materi. Dalam kesempatan itu Gubernur menyerahkan donasi dari masyarakat NTB serta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berhasil dikumpulkan hari Jumat pekan lalu di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center. Donasi itu diberikan kepada Aksi Cepat Tanggap (ATC) sebesar Rp 80 juta untuk selanjutnya disalurkan kepada pengungsi Rohingya.(ris)
No Comments