Mataram (Global FM Lombok)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau di NTB akan terjadi sampai pertengahan Desember mendatang. Sejauh ini, banyak daerah-daerah di NTB yang mengalami krisis air bersih. Namun, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) mengatakan pihaknya tetap menunggu laporan dari kabupaten sebelum melakukan droping atau distribusi air bersih.
Kepala Disosdukcapil NTB, Ir. Husni Thamrin dikonfirmasi di Mataram, Jumat (21/8) siang menyebutkan, dari 10 kabupaten/kota di NTB, baru dua kabupaten yang sudah melaporkan atau meminta bantuan ke Disosdukcapil NTB. Dua kabupaten itu adalah Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Timur (Lotim).
Pada dua kabupaten itu, kata Husni, terdapat masing-masing tiga titik yang mengalami krisis air bersih. Namun ia tak menyebutkan tiga titik atau daerah yang mengalami krisis air bersih tersebut. Tapi, ia menegaskan, titik-titik atau daerah yang mengalami krisis air bersih itu merupakan daerah yang mengalami krisis air bersih tahun sebelumnya.
Husni menambahkan, sejak awal Agustus ini pihaknya sudah mendrop air bersih ke dua kabupaten itu sebanyak 40 tangki air berish dengan kapasitas 5.000 liter per tangki. Dalam satu hari satu dusun didrop air bersih sampai empat tangki. Namun, karena medan yang cukup sulit dan jauh dari lokasi pengambilan air maka menjadi kendala tersendiri.(ris)
No Comments