Mataram (Global FM Lombok)- Masyarakat di NTB diminta untuk mewaspadai peredaran Uang Palsu di bulan Ramadan khususnya menjelang hari raya Idul Fitri 2017. Polda NTB memprediksi tren aksi kiriminalitas akan mengalami peningkatan di bulan Ramadan termasuk di antaranya adalah peredaran uang palsu. Hal itu lantaran peredaran uang dan transaksi ekonomi masyarakat di bulan Ramadan ini mengalami peningkatan sehingga peredaran Upal rentan terjadi.
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti di Mapolda NTB, Jum’at (16/6) siang. Berdasarkan hasil pantauan Polda NTB dari tahun ke tahun, peredaran uang palsu selalu meningkat di bulan Ramadan. Karena itu, kesadaran masyarakat untuk mengecek uangnya apakah palsu atau tidak itu perlu ditingkatkan lagi. Ia mengatakan, pengedar uang palsu seringkali memanfaatkan kelengahan masyarakat saat bertransaksi sehingga warga harus lebih berhati-hati.
“Untuk kasus uang palsu kita sudah prediksikan sekarang memasuki bulan puasa dan menjelang idul fitri, tingkat kriminalitas tinggi dan seperti tahun-tahun sebelumnya, kasus-kasus seperti ini yang untuk peredaran uang palsu itu biasanya meningkat. Jadi mohon kepada masyarakat mohon selalu waspada apabila melakukan transaksi, dicek betul-betul uang tersebut. Karena kan peredaran uang dan transaksi masyarakat pada bulan Ramadan dan jelang idul fitri ini meningkat”,katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini laporan yang masuk tentang peredaran uang palsu ini adalah dari Kabupaten Sumbawa. Adapun temuan uang palsu sebesar Rp 27 juta yang diamankan Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum diketahuinya secara detail. Ia mengatakan, Polda NTB selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia (BI) mengenai peredaran uang palsu ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar waspada. (dha)-
No Comments