Mataram (Global FM Lombok)- Warga NTB diminta menciptakan peluang berbisnis komoditas cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan yang tersedia. Pola penanaman di ruang yang sempit bisa dengan menggunakan polybag. Menanam cabai di pekarangan bisa menjadi solusi pemenuhan kebutuhan cabai di rumah tangga sekaligus untuk usaha, mengingat harga cabai beberapa bulan terakhir tidak pernah turun.
Hal itu disampaikan Sekda NTB Rosiady Sayuti dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Menanam Cabai dan Gerakan Tanam Cabai Terintegrasi Unggas yang berlangsung di gedung BPTP Badan Litbangtan NTB Selasa (14/3). Rosiadi mengatakan, Provinsi NTB mendapat jatah 500 ribu bibit cabai dari pusat. Nantinya warga yang diberikan bibit cabai secara gratis diharapkan mendapat bimbingan dan pendampingan agar program ini sukses.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB ini mengatakan, gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah jika dilaksanakan dengan baik akan mampu menurunkan inflasi yang disumbang oleh cabai. Cabai berpotensi menyumbang inflasi cukup tinggi karena harganya masih cukup tinggi.
Sementara itu Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB Syamsiah M Amin mengatakan, satu pohon cabai normalnya menghasilkan buah sampai satu kilo. Jika setiap rumah tangga menanam 20 bibit cabai di pekarangan, jumlah itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.(ris)-
No Comments