Mataram (Global FM Lombok)- Aktivitas prostitusi di pasar Panglima diduga masih terus terjadi meski Pemerintah daerah sudah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasinya. Belakangan, lampu Penerang Jalan Umum (PJU) yang terpasang di jalan di kawasan pasar tersebut selalu padam meski sering dilakukan penggantian. Diduga, sejumlah oknum memecahkan lampu PJU itu sehingga tempat itu selalu gelap dan menyamarkan transkasi prostitusi di tempat yang dulu dikenal dengan nama pasar beras tersebut.
Camat Cakranegara, Salman Rusdi di kantor wali kota Mataram, Jum’at (21/7) siang mengatakan, Pemkot sudah berulangkali memasang lampu di tempat itu. Namun, selang beberapa malam, tempat itu sudah kembali gelap lantaran lampu tersebut sudah hilang atau pecah. Di samping itu, sejumlah pohon di samping jalan pasar panglima juga lumayan lebat dan menambah gelap jalan.
“Saya pastikan ada kesengajaan karena dua hari pecah, kalau karena pecah saya yakin tidak. Sudah berapa kali Dinas Pertamanan membantu kita memasang lampu. Inilah kita himbau untuk mari kita bersama-sama lapisan masyarakat, mari kita menyisir daerah itu menjadi bersih. Supaya fungsi pasar itu untuk orang mencari napkah. Kan gelap itu ke barat dari pasar panglima yang banyak pohon itu. Dulu ada warga kami yang menyewakan kamar, itu sudah kita minta jangan lagi dan dia mau dengan kita berikan dia pekerjaan”,katanya.
Menurutnya, keterlibatan dari masyarakat di lingkungan sekitar pasar sangat penting untuk mencegah aktivitas prostitusi. Apalagi, praktek itu akan mencoreng nama baik lingkungan tersebut. Ia mengatakan, sebelumnya selalu disiagakan petugas keamanan oleh tim gabungan. Namun sekarang, itu sudah tidak ada. Pasalnya, petugas keamanan ini juga terbatas lantaran harus mengawasi tempat lain juga. Meski demikian, ia optimis aktivitas ini akan berkurang setelah Pemkot Mataram menata pasar Panglima pada Agustus mendatang. (dha)
–
No Comments