Warga di Kaki Gunung Rinjani Butuh Dukungan untuk Kembangkan Desa Wisata

Global FM
2 Jul 2021 15:00
2 minutes reading
Salah satu sudut panorama alam di Desa Lantan, Loteng ( foto ;Istimewa)

Praya (Global FM Lombok)- Sejumlah desa yang berada di kaki Gunung Rinjani menginginkan agar desa mereka bisa menjadi desa wisata unggulan yang nantinya diharapkan bisa menopang perekonomian warga. Salah satunya Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Untuk menjadi desa wisata yang berkembang, warga sekitar mengharapkan dukungan pemerintah daerah berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana.

Anggota DPRD NTB H.M. Rais Ishak mengatakan, sejak awal pekan kemarin, ia turun ke warga di kaki Rinjani di wilayah Lombok Tengah bagian utara untuk menyerap aspirasi. Ia menuturkan, warga Desa Lantan mengharapkan agar desanya bisa menjadi jalur resmi pendakian Rinjani. Sebab pendakian melalui desa ini sangat potensial dan panoramanya yang indah.  

“Jadi kebetulan di utara ini rata-rata ada di lereng gunung, sehingga mereka berharap supaya didukung dengan fasilitas yang dibutuhkan  di bawah, termasuk fasilitas infrastruktur. Ini kan sudah ada jalur pendakian rintisan, baik itu di Lantan, Benang Stokel, maka mereka berharap pemerintah bisa membangun jalan setapak yang dirabat rapi,” kata Rais Ishak.

Ia mengatakan, pemuda desa setempat membutuhkan pelatihan tentang kepariwisataan, manajemen usaha, dan lain sebagainya. Sebab lambat laun setelah pandemi berakhir, sektor pariwisata diprediksi akan kembali bergeliat. Di masa itulah, desa-desa yang memiliki alam yang masih asri diharapkan akan didatangi wisatawan lokal, domemestik maupun mencanegara.

Secara resmi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) membuka empat jalur pendakian Rinjani yaitu jalur Sembalun dan Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, jalur pandakian Senaru di Lombok Utara serta jalur pendakian Aik Berik di Lombok Tengah. Sebenarnya ada empat desa lainnya di wilayah Lombok Tengah yang berpotensi menjadi jalur pendakian yaitu Desa Lantan, Desa Setiling, Desa Karang Sidemen dan Desa Aik Bual. (ris)

No Comments

Leave a Reply