Mataram (Global FM Lombok) – Wacana pembangunan jalan layang dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur pernah mengemuka tahun 2016 lalu saat seremoni puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Lombok. Saat itu Presiden Jokowi setuju pembangunan jalan layang port to port Lembar – Kayangan.
Jalan layang Lembar – Kayangan mencuat stelah melihat jalur yang ada saat ini semakin padat setiap tahun. Jalur nasional ini dilewati oleh semua jenis kendaraan, dari kendaraan umum sampai pengangkut logistik. Di saat- saat tertentu, kondisi lalu lintas di sepanjang jalur ini mengalami kemacetan.
Karena itulah anggota Komisi V Bidang Infrastruktur DPR RI H. Suryadi Jaya Purnama mengaku akan kembali mencuatkan wacana pembangunan jalur Lembar – Kayangan ini agar kembali mendapat perhatian pemerintah pusat.
“ Kami di komisi infrastruktur akan menagih komitmen pemerintah pusat sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi. Memang kita perlu sama-sama menagih pemerintah pusat yang akan membangun infrastruktur ini,” kata Suryadi Jaya Purnama kepada Global FM Lombok, Senin (27/1).
Baca Juga ; Percepat Pembangunan Jalan Layang Lembar-Kayangan, Gubernur Surati Presiden
Ia mengatakan, pemerintah pusat memang sedang memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan KEK Mandalika seperti bypass dari bandara ke KEK Mandalika, perpanjangan runway bandara hingga penyediaan sarana dan prasarana di wilayah Mandalika. Namun demikian, setelah semua proyek strategis itu tuntas, maka prioritas utama selanjutnya adalah proyek Lembar – Kayangan ini.
“Insya Allah bulan Maret akan mulai tender pengadaan jalan langsung dari bandara ke Mandalika. Kemudian perpanjangan runway bandara termasuk terminal akan diperluas, infrastruktur lain seperti air bersih, termasuk juga pelabuhan laut. Setelah proyek strategis ini selesai, anggaran yang ke NTB tidak boleh berkurang. Saatnya proyek lintas Lembar – Kayangan dikerjakan,” katanya.
Secara teknis nanti apakah konstruksi jalan layang atau konstruksi yang biasa, ini perlu dikaji mendalam karena dari segi biaya dan faktor lingkungan akan menentukan teknis infrastruktur tersebut.”Termasuk di Pulau Sumbawa, jalan nasional di sana perlu di kembangkan,” katannya.
Baca Juga : Percepat Pembangunan Jalan Layang Lembar-Kayangan, Gubernur Surati Presiden
Bappeda Provinsi NTB sebelumnya menyatakan bahwa jalan nasional Lembar – Kayangan sudah tidak layak. Karena kecepatan rata-rata kendaraan sekarang antara 30 – 40 km/perjam. Kemudian kapasitas jalan itu sendiri sudah mendekati angka koefisien 0,8-0,9.
Pembangunan jalan layang Lembar – Kayangan sepanjang 103 km itu diperkirakan akan menelan anggaran Rp 4,5 – 5 triliun. Jalur pembangunan jalan ini ada dua alternatif, yakni dari Lembar menyusuri pantai sampai Kota Mataram kemudian dibuat elevated high way sampai Lotim. Kemudian, alternatif yang kedua, akan dibangun existing dari Lembar sampai Turide Kota Mataram. Kemudian ke utara, selanjutnya dibuat elevated high way sampai ke Lotim. (ris)
No Comments