Mataram (Global FM Lombok)-
Ratusan delegasi Majelis Senat Akademik (MSA) dari 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) berkumpul di Senggigi Lombok Barat dari Jumat-Senin, 9 – 12 Agustus 2024 untuk membahas arah dan strategi penelitian di Indonesia. Universitas Terbuka (UT) ditunjuk menjadi tuan rumah kegiatan MSA PTN-BH 2024.
Semua anggota PTN-BH berkumpul menggalang kerja sama untuk merumuskan nilai bersama dalam rangka meningkatkan kualitas dan rekognisi internasional, merumuskan strategi kualitas akademik terkait pembentukan karakter SDM bangsa.
Ketua Senat Akademik Universitas Terbuka (UT), Prof. Dr. Chanif Nurcholis, menyebutkan bahwa jumlah delegasi dari 21 PTN-BH yang hadir adalah 173 orang, dengan rata-rata setiap PTN-BH mengirim delapan orang delegasi.
“Esensi pertemuan ini adalah menjaga agar kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi terus meningkat. Itulah yang menjadi fokus MSA PTN-BH,” ujar Chanif Nurcholis di Senggigi, Sabtu 10 Agustus 2024.
Chanif menambahkan bahwa tema pertemuan kali ini adalah arah dan strategi penelitian di Indonesia. Pemerintah telah membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengarahkan pembangunan masa depan.
“Kita berusaha untuk mengoordinasikan agar kekuatan riset dapat mengarah pada kemakmuran masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus. Ph.D., menjelaskan bahwa Universitas Terbuka dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Sidang Paripurna MSA PTN-BH 2024. Acara ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan guna menjaga marwah akademik PTN-BH.
“Bukan hanya prosesnya yang berkualitas, tetapi juga hasilnya diharapkan semakin baik. Kami yakin bahwa untuk meraih keberhasilan di masa depan dan mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM menyongsong Indonesia Emas, kerja sama dengan pihak lain sangat penting,” ujarnya.
Keberadaan PTN-BH di masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Peran perguruan tinggi dalam mengakselerasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu didukung dengan peningkatan mutu akademik di masing-masing PTN-BH.
Semua anggota PTN-BH diharapkan dapat bekerja sama untuk merumuskan nilai bersama dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengakuan internasional serta strategi kualitas akademik terkait pembentukan karakter SDM bangsa.
Tujuan yang akan dicapai adalah peningkatan kapasitas penelitian, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan anggaran, serta pengembangan SDM berkualitas dan berkelas dunia.
Wakil Ketua MSA PTN-BH Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia dalam kesempatan tersebut menyoroti bahwa dana riset di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain. Saat ini, dana riset hanya mencapai 0,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Kita berharap semoga anggaran ini bisa meningkat. Jika mencapai satu persen saja, itu sudah cukup baik. Sementara negara-negara lain sudah mengalokasikan hingga 3,7 persen, bahkan ada yang sampai 4 persen,” ungkapnya.
Delegasi utama acara Sidang Paripurna MSA PTN-BH 2024 adalah para Ketua Senat dari 21 PTN-BH di Indonesia, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Terbuka (host), Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Syiah Kuala.
Harapannya, Sidang Paripurna MSA PTN-BH 2024 ini dapat meningkatkan kualitas layanan dan pembelajaran di setiap PTN-BH, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat, baik secara nasional maupun internasional.(ris)
No Comments