Usia Perkawinan Masih Dibawah Harapan

Global FM
16 Apr 2015 15:59
2 minutes reading
PLT BKKBN Pusat Ambar Rahayu (kanan) bersama dengan Kepala BKKBN NTB Virginia Anggraeni

PLT BKKBN Pusat Ambar Rahayu (kanan) bersama dengan Kepala BKKBN NTB Virginia Anggraeni

Mataram (Global FM Lombok)-Rata-rata usia perkawinan di provinsi NTB dan tingkat nasional masih berada dibawah harapan yaitu 19,7 tahun. Adapun harapan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN) pusat yaitu pendewasaan usia perkawinan di angka 20 tahun secara nasional.

Hal itu disampaikan PLT Kepala BKKBN Pusat Ambar Rahayu saat melaksanakan Rakerda di Mataram Kamis (16/4). Ambar Rahayu mengatakan, saat ini angka kelahiran remaja pada usia 15-19 tahun yaitu 46 per 1000 kelahiran. Dia menargetkan pada tahun 2015 ini bisa diturunkan menjadi 30 per 1000 kelahiran.

“ Pendewasaan usia perkawinan, jadi rata-rata secara nasional itu 19,7 tahun. Nah harapannya kan paling tidak 20 tahun. Tapi kami promosinya 21 tahun, karena memang ada daerah-daerah yang sudah mencapai 20 tahun seperti Jogja itu bahkan sudah 22 tahun” kata Ambar Kamis (16/4).

PLT Kepala BKKBN Pusat Ambar Rahayu mengatakan, bidang pengendalian penduduk dan KB merupakan urusan pemerintahan wajib. Namun yang menjadi tantangan pelaksanaan program KB yaitu masih terbatasnya petugas lapangan KB. Idealnya petugas lapangan KB satu orang untuk satu desa, namun saat ini rata-rata satu petugas lapangan KB melayani empat desa.

Menurutnya, petugas lapangan KB mulai saat ini akan dikelola oleh pemerintah pusat. BKKBN Pusat yang akan menentkan kebutuhan petugas setiap daerah”. Kami mengupayakan pengelolaan pegawai negerinya akan ditangani pusat karena selama ini mereka banyak dipindahkan. Kalau angka kreditnya tidak tercapai , tidak naik pangkat selama bertahun-tahun” katanya.(ris)-

No Comments

Leave a Reply