Unram Mengabdi Tanam 3000 Bibit Mangrove di Kawasan Mandalika, Inilah Nilai Strategisnya

Global FM
11 Aug 2024 20:52
3 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Universitas Mataram (Unram) melaksanakan kegiatan Unram Mengabdi dengan melakukan penanaman 3000 bibit mangrove di kawasan pesisir Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (10/8) kemarin. Penanaman mangrove ini diharapkan memberikan berbagai manfaat, mulai dari perlindungan pantai hingga pengembangan ekowisata.

Dosen Unram sekaligus Ketua Forum DAS-LH Provinsi NTB Dr.Markum mengatakan bahwa habitat mangrove di Kawasan Mandalika menjadi bagian penting yang terintegrasi dengan tata kelola Sirkuit Mandalika. Peran strategisnya adalah, mangrove akan mendatangkan banyak manfaat sebagai penyangga lingkungan, ekonomi dan sosial.

Ia mengatakan, mangrove untuk penyangga lingkungan karena kawasan Mandalika menghadapi tantangan berupa abrasi. Melalui kegiatan ini, Unram mengupayakan perlindungan garis pantai dengan menanam mangrove, yang terkenal akan kemampuannya dalam menahan erosi. Akar mangrove yang kuat dapat mencegah kerusakan tanah akibat gelombang laut, menjaga pantai Mandalika tetap aman dan indah.

“ Penanaman mangrove juga membawa dampak positif bagi ekosistem laut di Mandalika. Mangrove menjadi rumah bagi berbagai spesies laut, seperti ikan, kepiting, dan burung. Dengan penanaman 3000 bibit ini, diharapkan keanekaragaman hayati di wilayah pesisir dapat meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif. Kami harap program ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya konservasi di wilayah pesisir Mandalika ini,“ ujar Markum kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Hal penting lainnya, mangrove merupakan ekosistem yang sangat efektif dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Melalui penanaman ini, Mandalika akan berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan memitigasi dampak perubahan iklim. Penanaman mangrove ini sejalan dengan komitmen Lombok untuk menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selanjutnya kata Markum, tanaman mangrove untuk ekonomi. Selain manfaat lingkungan, penanaman mangrove juga menawarkan peluang ekonomi bagi masyarakat di Kawasan Mandalika. Mangrove dapat memberikan manfaat ekonomi yang beragam bagi masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung, berupa pemungutan hasil laut, seperti kepiting, kerang, udang dan ikan yang terdapat dibawah tegakan mangrove, dan produk turunan dari mangrove, seperti makanan dan obat-obatan dari daun dan buahnya.

Manfaat tidak langsung, ekowisata mangrove juga menjanjikan atraksi wisata, dimana wisatawan dapat menjelajahi hutan mangrove sambil menikmati keindahan alam dan berpartisipasi dalam kegiatan konservasi.

“Sebagaimana belajar dari pengelolaan ekowisata mangrove di tempat lain, telah terbukti bahwa ekowisata mangrove mampu memberikan fungsi ganda bagi berkembangnya kegiatan lainnya, terutama menciptakan peluang kerja bagi nelayan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),“ terangnya.

Kemudian fungsi mangrove untuk sosial. Di mana kegiatan penanaman mangrove ini melibatkan banyak pihak dan partisipasi aktif masyarakat setempat. Hal ini penting sebagai bagian untuk edukasi dan juga menumbuhkan empati kepada para pihak, bahwa menanam mangrove itu mudah, tetapi memeliharanya yang susah.

“Penanaman mangrove secara partisipatif tidak hanya memperkuat solidaritas sosial tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Sebagaimana Bapak Rektor pada saat memberikan sambutan penutupan. Dengan melibatkan semua pihak, kami ingin menciptakan rasa memiliki terhadap lingkungan ini” imbuhnya.

Dengan demikian, penanaman 3000 bibit mangrove di kawasan Mandalika, Pulau Lombok, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Unram Mengabdi, menunjukkan komitmen kuat Unram terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan berbagai manfaat yang dihasilkan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.(ris)

TANAM-Kegiatan Unram dengan menanam 3000 bibit mangrove di kawasan Mandalika (Ekbis NTB/ist)

No Comments

Leave a Reply