Mataram (Global FM Lombok-
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) NTB menyatakan bahwa jumlah transaksi dan volume pembayaran digital di Provinsi NTB terus meningkat. Misalnya penggunaan jumlah kartu Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) sebanyak 4,99 juta atau meningkat sebesar 12,28 persen secara tahunan (yoy). APMK adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu automated teller machine (ATM), dan kartu debet.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Berry Arifsyah Harahap mengatakan, selain penggunaan APMK, penggunaan uang elektronik di NTB juga terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 13,32 persen secara tahunan (yoy). Adapun QRIS telah mencatatkan total 456 ribu pengguna dengan volume transaksi pada Mei mencapai 2,28 ribu transaksi.
“Jadi semakin diminati transaksi digital dan elektronik di NTB. Ini sangat membantu. Misalnya pengguna QRIS sebanyak 456,53 ribu orang,” kata Berry Arifsyah Harahap dalam kegiatan Alco Regional Provinsi NTB yang berlangsung Kamis (27/06/2024)
Adapun aliran kas pada triwulan II sampai tanggal 26 Juni 2024 mencatatkan net-outflow sebesar Rp1,63 triliun. Hal ini sejalan dengan pola historikal pada periode hari besar keagamaan nasional (HBKN)Idulfitri dan adanya panen padi dan jagung, serta libur sekolah tengah tahun. Kondisi ini mendorong adanya peningkatan kebutuhan uang kartal.
“Di sisi lain, penetrasi transaksi digital di Provinsi NTB terus berlanjut. Transaksi RTGS dan SKNBI masing-masing tercatat tumbuh 8,87 persen dan -5,18 persen (yoy), lebih baik dari pertumbuhan triwulan sebelumnya,” katanya.
Gambaran secara nasional volume transaksi digital banking di bulan Mei 2024 tumbuh 29,1 persen secara tahunan (YoY). Adapun uang elektronik server base tumbuh sebesar 44 persen yang didorong oleh meningkatnya transaski transfer.
Uang elektronik server base adalah uang elektronik yang disimpan melalui media penyimpan berbasis server yang digunakan dalam transaksi secara online melalui aplikasi pada smartphone seperti e-wallet atau dompet digital.
“Kemudian volume transaksi QRIS tumbuh akseleratif sebesar 233 persen YoY yang didukung oleh penggun asebanyak 49,8 juta secara nasional dengan merchant sebanyak 32,2 juta,” ujarnya.(ris)
No Comments