Mataram (Global FM Lombok)-Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara (KLU), terkena dampak semburan abu vulkanik Gunung Baru Jari yang kembali meletus pada Selasa (03/11) kemarin sekitar jam 5:30 pagi. Gunung tersebut, meletus sebanyak tujuh kali dengan ketinggian asap putih sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut dan dominan ke arah barat dan utara. Adapun warga yang tinggal di tujuh desa tersebut sekitar 22 ribu jiwa. Sejauh ini, pihaknya sudah menyalurakan sekitar 5000 masker kepada warga yang tinggal di tujuh desa tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, H. Azhar kepada Global FM Lombok. Ia mengatakan, saat ini Gunung Baru jari masih berstatus waspada. Tim BPBD belum melakukan evakuasi terhadap ribuan warga yang tinggal di tujuh desa tersebut karena abu yang disemburkan gunung Baru Jari masih tipis dan tidak berbahaya bagi kesehatan warga. Evakuasi itu akan dilakukan ketika status gunung Baru Jari meningkat ke level siaga dengan suhu lahar 500 derajat cc.
“Ia memang karena abunya tapi memang masih tipis karena memang pagi tadi itu tingginya 1.300 meter. Bahkan kalau dihitung malah ke jauh dia larinya ke Bali. Sekitar 22 ribu jiwa warga di 7 desa namun semburannya itu masih abu biasa dan tidak panas. Jika sudah panas baru akan dilakukan evakuasi, masih abu biasa yang tidak panas. Jika lahar keluar sampai 500 derajat baru akan dievakuasi’, katanya.
Ia mengatakan, letusan gunung Baru Jari juga sempat mengganggu penerbangan dari Bandara Ngurah Rai Bali menuju Bandara International Lombok (BIL).
Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario untuk mengevakuasi sekitar 40 ribu jiwa warga yang tinggal di sekitar gunung Rinjani. Evakuasi ini akan dilakukan sesuai dengan arah angin. Jika arah angin ke timur, maka warga yang akan dievakuasi adalah warga yang berada di bagian barat.
Selain itu, jika aktifitas Gunung Baru Jari meningkat ke level siaga, maka warga akan dievakuasi ke Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) . Di pemenang, sudah dibangun tempat evakuasi sementara yang dibangun untuk bencana tsunami. Adapun di Lotim, BPBD sudah menyiapkan lokasi evakusi di kecamatan Aikmel.(irs)
No Comments