Tujuh Bulan, Penduduk Miskin di NTB Hanya Turun 0,19 Persen

Global FM
5 Jan 2015 16:38
2 minutes reading
Kepala BPS NTB Wahyudin saat memberikan keterangan pers di kantornya

Kepala BPS NTB Wahyudin saat memberikan keterangan pers di kantornya

Mataram (Global FM Lombok)-Selama jangka waktu tujuh bulan yaitu Maret hingga September 2014, penduduk miskin di provinsi NTB berkurang sebanyak empat ribu lebih atau 0,19 persen. Dimana, pada bulan Maret 2014 penduduk miskin sebanyak 820 ribu orang atau 17,24 persen, sedangkan bulan September sebanyak 816 ribu orang atau 17,05 persen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Wahyudin kepada Global FM Lombok Jumat (2/1) siang. Wahyudin mengatakan, meski terjadi penurunan kemiskinan secara umum, namun terjadi peningkatan jumlah warga miskin di wilayah perkotaan sebesar 15 ribu lebih. Sementara di wilayah pedesaan terjadi penurunan kemiskinan sebesar 19 ribu orang selama periode Maret hingga September 2014.

“ Jadi posisi terakhir kita di NTB, angka kemiskinan pada Bulan September 2014 adalah sebesar 17,05 persen. Terjadi penurunan jika dibandingkan dengan Maret 2014 “ kata Wahyudin.

Wahyudin mengatakan, untuk menentukan miskin atau tidaknya seseorang, BPS menggunakan ukuran garis kemiskinan. Penduduk dengan kategori miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Selama Maret hingga September 2014, garis kemiskinan naik sebesar 3,44 persen yaitu dari 287 ribu per kapita perbulan pada Maret menjadi 297 ribu per kapita perbulan pada bulan September.

”Pada September 2014, garis kemiskinan di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan garis kemiskinan di daerah perdesaan, yakni Rp. 231 ribu untuk daerah perkotaan dan Rp. 226 ribu untuk daerah perdesaan.” ujarnya.

Dia menambahkan, selama tujuh bulan itu indeks kedalaman kemiskinan di NTB mengalami kenaikan. Indeks kedalaman kemiskinan naik dari 2,560 pada Maret 2014 menjadi 2,922 pada September. Kenaikan nilai indeks ini berarti rata-rata pengeluaran penduduk miskin menjauhi garis kemiskinan.(ris)-

No Comments

Leave a Reply