Sekda NTB H.Lalu Gita Ariadi saat menutup LSGS 2020 (Global FM Lombok/ist)
Mataram ( Global FM Lombok)- EVENT Lombok-Sumbawa Great Sale (LSGS) 2020 resmi ditutup, Sabtu (7/3) di gedung Grand Imperial Ballroom, Mataram. Dilaksanakan sejak 25 Januari lalu, nilai transaksi pada kegiatan tersebut mencapai Rp7,2 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, H. L. Moh. Faozal menerangkan, LSGS memang dirancang untuk mendukung pariwisata NTB. Khususnya menarik kunjungan wisatawan dengan paket diskon hingga 70 persen yang diberikan selama kegiatan berlangsung.
Dengan diskon sebesar itu, pihaknya berharap tingkat kunjungan wisatawan selama periode Januari-Februari yang masih termasuk low season dapat ditangani. Terutama dengan perpanjangan waktu LSGS sampai dengan 6 Maret lalu.
Dalam LSGS 2020, seluruh komponen industri parwisita seperti hotel, agen perjalanan, maskapai penerbangan, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ikut terlibat. Dimana total pelaku industri yang terlibat mencapai 320 tenant.
Hadir dalam penutupan tersebut Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi. Ia mengapresiasi capaian LSGS tahun 2020. “Tentu capaian ini menjadi sumber inspirasi, sumber motivasi untuk terus menghadirkan berbagai kegiatan promosi. Mudah-mudahan target kuantitatif 4,5 juta wisatawan tahun 2020 bisa diraih,” ujarnya.
Diterangkan Sekda, saat ini NTB membutuhkan banyak dukungan untuk mewujudkan pariwisata yang lebih baik dan berkualitas. Terutama konsolidasi dari seluruh komponen pariwisata untuk menyambut peluang-peluang, seperti gelaran MotoGP 2021 mendatang.
Di sisi lain, ada juga event seperti Lombok Sharia Festival yang digagas oleh Dekranasda NTB untuk menyemarakkan produk-produk tenun NTB. “Saat ini Pemerintah Provinsi NTB telah mempersiapkan penugasan ASN (Aparatur Sipil Negara) wajib menggunakan tenun ikat setiap hari Selasa dan pada hari Kamis menggunakan tenun ikat dan batik Sasambo,” ujar Sekda.
Kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pelestarian tenun khas NTB. “Mudah-mudahan ini dapat merangsang para penenun di daerah kita dan tentu akan menjadi kekuatan ekonomi bagi NTB,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan-kegiatan promosi seperti LSGS diharapkan dapat diperluas. Baik di dalam daerah maupun luar daerah bahkan sampai ke luar negeri. Mengingat pariwisata saat ini diproyeksikan menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi NTB.
Untuk itu dibutuhkan dukungan dari semua pelaku industri dan stakeholder pariwista. Terutama untuk kegiatan promosi, penataan destinasi, dan lain-lain. “Masih banyak PR yang harus kita kerjakan berama sehingga NTB benar-benar diperhitungkan sebagai destinasi berkelas nasional bahkan Internasional,” ujar Sekda.
Terpisah GM Aruna Senggigi Resort and Convention, Weni Kristanti, menerangkan program LSGS cukup membantu pihaknya dalam menghadapi low season. Selama LSGS berlangsung, Aruna Senggigi menawarkan diskon hingga 50 persen untuk semua tipe kamar yang ada.
“Ada beberapa transaksi yang masuk (dengan promo LSGS). Ini membuktikan bahwa antusias dari masyarakat dengan acara Lombok Sumbawa Great Sale ini,” ujarnya, Minggu (8/3). Diterangkannya tamu yang melakukan pemesanan untuk promo LSGS sendiri kebanyakan berasal dari wisatawan domestik.
Hal tersebut dinilai wajar mengingat periode Januari dan Februari merupakan waktu-waktu aktif setelah selesainya libur panjang. “Semoga program LSGS ini terus menjadi program rutin dari pemerintah,” pungkasnya. (ris)
No Comments