Total Ada Tujuh PDP di NTB Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Mataram ( Global FM Lombok) – Hingga hari Minggu (5/4) ini,jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi NTB terus bertambah. Saat ini PDP di NTB sebanyak 90 orang yang tersebar di sejumlah rumah sakit di daerah ini. Ada penambahan PDP pada hari ini sebanyak 6 orang.

Berdasarkan data yang dimiliki Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB Minggu (5/4) petang yang dikirimkan Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi,  jumlah PDP yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang dengan rincian empat orang PDP asal Kota Mataram. Dimana, hanya satu yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya positif pada bulan Maret lalu, dua orang negatif corona dan satu lagi masih menunggu hasil laboratorium.

Baca Juga : Satu PDP dari KSB Meninggal Dunia, Sampel Swab Masih Diperiksa

Selanjutnya PDP yang meninggal ada di Kabupaten Bima bulan Maret lalu. Namun berdasarkan hasil laboratorium, pasien yang meninggal tersebut dinyatakan negatif corona. Satu orang PDP WNA di bulan Februari lalu dengan hasil laboratorium negatif serta satu orang PDP asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang masih menunggu hasil cek laboratorium.  

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB, ada enam orang PDP baru di hari Minggu ini dengan rincian, satu orang PDP di RSUD praya, satu orang di RSUD Selong, satu pasien di Rumah Sakit Manambai Abdulkadir Sumbawa, satu pasien di RSUD Dompu, dan dua orang pasien di RSUD Bima.

Baca Juga :
Cegah Corona, Lobar Mulai Berlakukan Jam Malam

Dari 90 PDP tersebut, 41 orang sudah selesai dalam pengawasan dan 49 orang dinyatakan masih dalam pengawasan.  Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini sebanyak 2.854 orang dan sebanyak 1013 orang selesai dalam pemantauan.” Tambahan ODP hari ini sebanyak 434 orang,” kata Aryadi.

Read Also

Diare Ancam Korban Banjir Di Sumbawa

19 Feb 2017

Adapun total positif corona di NTB sebanyak 8 orang yang terdiri dari tiga kasus positif di Kota Mataram, satu kasus di Lombok Tengah, dua kasus di Lombok Timur, satu kasus di Kabupaten Sumbawa dan satu orang dari luar provinsi NTB.(ris)