Toilet Jorok Di Tempat Wisata Jadi Bahasan Menteri Pariwisata di Seminar Wisata Halal

Global FM
17 Mar 2016 17:09
2 minutes reading
seminar wisata di Mataram

seminar wisata di Mataram

Mataram ( Global FM Lombok)-Keberadaan toilet di destinasi wisata menjadi kebutuhan dasar para wisatawan. Tidak hanya toilet di daerah wisata, keberadaan toilet di tempat-tempat umum menjadi penunjang wisata halal di NTB. Namun faktanya, banyak lokasi wisata yang belum memiliki toilet yang layak. Selain itu, toilet yang tersedia lebih banyak yang jorok.

Hal ini mengemuka dalam seminar Wisata Halal Dunia yang berlangsung di Mataram Kamis ( 17/3). Hadir dalam kesempatan itu Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dan sejumlah pemateri dari luar daerah. Menteri Pariwisata Arief Yahya berencana membantu pemerintah daerah untuk membangun toilet yang layak di tempat pariwisata. Paling tidak Kemenpar akan membangun toilet percontohan.

“Seandainya toilet-toilet bersih bisa diberikan kepada UKM dan dikelola secara binis itu akan lebih bagus. Kalau setuju boleh kita bangunkan beberapa contoh. Kemenpar akan membangunnya” kata Menpar.

Namun usulan Menpar tersebut tidak disetujui oleh gubernur. Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengaku cukup malu jika Menpar harus turun tangan membangun toilet bersih untuk menunjang wisata halal. Gubernur justru mendorong agar bupati dan walikota yang secara aktif menyediakan fasilitas umum di tempat-tempat wisata, terlebih semua PAD sector pariwisata masuk ke APBD kabupaten kota.

“Apa kita tidak malu, masak pak Menteri mau buatin kita toilet. Yang benar saja? Saya diam duduk tadi karena malu. Misalnya provinsi akan bangun toilet, tapi harus dijaga oleh orang yang diberikan honor oleh provinsi, sementara hasil PAD segala macam lari ke kabupaten kota. Apa pantas kita seperti itu? Kan tidak pantas. Karena itu mari kita bersinergi” kata Gubernur.

Sementara itu CEO PT Putri Cahaya Kharisma Rifda Ammarina yang menjadi salah satu narasumber seminar itu menuturkan, aspek kebersihan toilet di tempat makan, tempat istirahat dan lain-lainnya harus menjadi perhatian pemda. Selain itu kebersihan tempat ibadah serta peralatan sholat harus dijaga agar wisatawan mendapat layanan wisata halal di NTB.(ris)-

 

No Comments

Leave a Reply