Mataram (Global FM Lombok)- Tiket penerbangan dari dan menuju Lombok dikeluhkan oleh banyak kalangan karena harganya masih tinggi. Tingginya harga tiket ke Lombok akan berdampak secara langsung terhadap angka kunjungan pariwisata ke daerah ini. Kalangan DPRD Provinsi NTB meminta agar Kementerian Perhubungan bersama asosiasi penerbangan nasional menurunkan harga tiket pesawat ke Lombok.
Anggota Komisi II Bidang Pariwisata DPRD Provinsi NTB DR. TGH Hazmi Hamzar kepada Global FM Lombok, Senin (14/1) mengatakan, pariwisata Lombok dan Sumbawa sedang berjuang keras untuk bangkit pascagempa. Namun lantaran harga tiket yang masih mahal, wisatawan domestik yang berasal dari Jakarta atau Surabaya akan memilih berlibur ke daerah lain yang harga tiketnya lebih murah.
Sebagai gambaran maskapai penerbangan bertarif rendah atau LCC seperti Lion Air dari Jakarta ke Lombok harganya antara 8 ratus ribuan hingga Rp 1,2 juta, sementara rute Jakarta ke Bali sekitar Rp 534 ribu. Sementara maskapai yang memberikan layanan penuh atau FSA seperti Garuda Indonesia dari Jakarta ke Lombok hampir Rp 2 juta.
“Kenapa dari dan menuju Lombok yang masih mahal, padahal yang dibicarakan mahal itu di rute ini. Kalau dari Jakarta ke Bali hanya 600 ribu kenapa harus diturunkan lagi, sementara dari Jakarta ke Lombok hampir 2 juta . Kita promosi pariwisata, namun orang takut karena tiketnya mahal,” kata Hazmi Hamzar, Senin (14/1)
Sebelumnya pada Minggu (13/1) kemarin, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau INACA sepakat menurunkan tarif tiket pesawat terbang yang melambung tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Ketua INACA Ari Ashkara mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan dari stakeholder seperti Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Airnav dan Pertamina. Menurutnya, beberapa tarif penerbangan domestik sudah turun di antaranya untuk rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta dan Bandung-Denpasar, Jakarta-Surabaya. Namun tak disebutkan penurunan harga tiket penerbangan untuk rute Lombok.(ris)
No Comments