Mataram (Global FM Lombok)- Dari Januari hingga Maret 2016 kemarin, pembayaran santunan PT Jasa Raharja NTB meningkat cukup signifikan. Meningkatnya pembayaran santunan ini karena semakin bertambahnya korban angka kecelakaan lalu lintas di wilayah NTB baik korban luka, cacat maupun meninggal dunia.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja NTB Dr. Supriadi kepada Global FM Lombok Senin (18/4) mengatakan, selama triwulan pertama tahun 2016 ini, jumlah santunan mencapai angka Rp 5,3 miliar. Sementara pada periode yang sama di tahun 2015, jumlah santunan hanya Rp 4,3 miliar.
Menurut Supriadi, bertambahnya korban lakalantas di NTB salah satunya disebabkan karena kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam disiplin berlalu lintas. Selain karena pertumbuhan kendaraan bermotor tidak diimbangi dengan perubahan jalan.
“ Kita sudah berupaya, namun apapun tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kemudian tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor tidak diimbangi dengan perubahan jalan. Adapun tingkat fatalitas kebanakan kendaraan roda dua” kata Supriadi.
Supriadi mengaku PT Jasa Raharja Cabang NTB bersama dengan jajaran kepolisian sudah berupaya untuk meminimalisir angka lakalantas dengan cara melakukan kampanye dan sosialisasi baik ke sekolah, kampus, komunitas dan masyarakat umum.
Dari data PT Jasa Raharja NTB terlihat data pembayaran santunan kepada korban meninggal dunia, luka-luka, catat tetap dan biaya penguburan jumlahnya bervariasi dari tahun ke tahun. Di tahun 2011 jumlah santunan sebesar Rp 21, 6 miliar, tahun 2012 sebesar Rp 18,5 miliar, tahun 2013 sebesar Rp 21,4 miliar, tahun 2014 sebesar Rp 20,1 miliar dan tahun 2015 jumlah santunan sebesar Rp 20,4 miliar(ris)
No Comments