Mataram (Global FM Lombok)- Tiga bulan pascagempa bumi yang melanda Lombok sejak akhir Juli lalu, okupansi atau tingkat hunian hotel di Kota Mataram beransur-ansur membaik. Hotel se Kota Mataram tingkat okupansinya menjelang akhir Oktober ini rata-rata sebesar 40 persen. Kondisi ini jauh lebih baik dari keadaan bulan September yang rata-rata hanya 20 persen.
General Manager Hotel Santika Mataram, Reza Bovier kepada Global FM Lombok di Mataram, Selasa (30/10) mengatakan, jumlah tamu di hotel Santika sendiri semakin meningkat. Akhir Oktober ini tingkat okupansinya mencapai angka 70 persen. Namun demikian, dari bulan Agustus – Desember nanti masih dalam masa pemulihan.” Sekarang kita sudah mulai membaik. Kami di hotel Santika sudah 70 persen ” katanya.
Reza Bovier mengatakan, tiga bulan pascagempa, dunia pariwisata di Lombok sudah mulai terlihat. Begitu juga kegiatan rapat dan pertemuan atau MICE di hotel dalam kota sudah tampak lebih bagus. Sebelum masuk ke tahun 2019 mendatang, manajemen hotel sedang fokus melakukan promosi ke luar daerah agar optimisme tahun depan mampu lebih baik.
Ia mengatakan, setiap terjadi bencana memang berdampak pada sejumlah sektor, termasuk bisnis perhotelan. Sama halnya dengan bencana jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang Senin kemarin diprediksi akan sedikit berdampak pada bisnis akomodasi dan transportasi. Karena masyarakat secara umum akan menahan diri untuk melakukan perjalanan atau kegiatan tertentu sebagai bentuk empati.(ris)
No Comments